Connect with us

Dukung Pemberian ASI, Wapres Ma’ruf: Wujudkan Generasi Sehat, Cerdas dan Produktif

Wapres Ma'ruf Amin

Jakarta – Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada enam bulan pertama kehidupan adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Sebab, ASI dapat memperkuat pertumbuhan otak, hati dan sistem imun tubuh yang nantinya dapat membantu anak tumbuh secara optimal. Oleh karena itu, kesadaran pemberian ASI harus ditingkatkan demi terwujudnya generasi sehat, cerdas dan produktif yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Pemberian ASI selama enam bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ketika gizi anak dapat dipenuhi, maka pertumbuhannya akan optimal. Ketika pertumbuhannya optimal, maka kita akan mempunyai generasi yang sehat, cerdas, dan produktif yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju di masa yang akan datang,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada webinar dengan tema “Dukungan Pemberian ASI untuk Bumi yang Lebih Sehat” yang diselenggarakan oleh Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (TP2AK)-Sekretariat Wakil Presiden di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (12/08/2020).

Lebih lanjut Wapres menegaskan bahwa pemberian ASI juga menjadi salah satu intervensi prioritas yang terbukti efektif dalam pencegahan terjadinya stunting (anak kerdil). Untuk itu, pemberian ASI kepada anak harus terus didorong agar prevalensi stunting di Indonesia dapat segera diturunkan, sebagaimana target permerintah turun hingga 14 persen pada tahun 2024.

“Menurut data Kementerian Kesehatan, bayi yang memperoleh ASI eksklusif di Indonesia masih di bawah 50 persen. Artinya, masih lebih dari setengah anak-anak di Indonesia tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan ASI eksklusif. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama untuk terus mendorong dan mendukung ibu-ibu dapat memberikan ASI selama enam bulan pertama dan dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun,” tegas Wapres.

Oleh karena itu, agar kesadaran menyusui meningkat, Wapres mengimbau kepada seluruh jajaran terkait untuk memberikan dukungan kepada para ibu dan keluarganya dalam membangun kepercayaan diri tentang proses menyusui, memberikan konseling tentang mengatasi tantangan dalam menyusui dan menciptakan lingkungan yang ramah untuk seorang ibu menyusui anaknya. Terutama pada masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini, konselor menyusui yang terampil juga harus dapat memastikan agar akses ke layanan konseling menyusui tidak terganggu pelayanannya.

“Untuk pemerintah daerah, saya minta agar dapat memastikan layanan yang diperlukan ibu menyusui tersedia di lapangan. Untuk kalangan swasta, dapat menyediakan ruang laktasi bagi para pekerja dan memberikan kesempatan untuk menyusui. Untuk organisasi kemasyarakatan dan mitra pembangunan agar dapat bekerja sama dengan pemerintah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingya menyusui bagi bayi dan anak hingga usia dua tahun,” imbau Wapres.

“Untuk ibu-ibu yang telah berusaha menyusui, teruslah menyusui anaknya, saya ucapkan terima kasih. Untuk ibu-ibu yang sedang menyusui, teruslah memberikan ASI kepada anak. Untuk para suami yang istrinya sedang menyusui, dukunglah istri anda untuk dapat menyempurnakan pemberian ASI hingga anak berusia dua tahun,” tambahnya.

Menutup sambutannya, tak lupa Wapres menyampaikan harapannya agar webinar yang diadakan untuk memperingati pekan menyusui sedunia ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan yang lebih baik lagi tentang manfaat dan pentingnya menyusui kepada masyarakat.

“Kepada para pembicara acara webinar, saya mohon agar memberikan edukasi yang baik kepada para peserta. Sehingga peserta betul-betul memahami pentingnya menyusui. Kepada seluruh peserta, saya mengucapkan selamat mengikuti webinar,” pungkas Wapres.

Sebagai informasi, pekan menyusui sedunia merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh World Alliance Breastfeeding Association (WABA) bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) pada 1992. Kampanya global ini kemudian diperingati setiap tahunnya pada minggu pertama bulan Agustus. Tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah “Dukung Pemberian ASI untuk Bumi yang Lebih Sehat” (Support Breastfeeding for a Healthier Planet) dan sub tema yang diusung di Indonesia adalah “InvestASI Indonesia untuk Bumi yang Lebih Sehat”.

Webinar dihadiri sekitar 1000 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah wilayah prioritas program stunting, pihak terkait yang berkepentingan dalam pencegahan ASI dan masyarakat umum.

Adapun beberapa narasumber pengisi acara di antaranya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Aman Pulungan, Nutrition Specialist UNICEF Sri Sukotjo serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo. Sementara, Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin dijadwalkan akan menutup acara ini.

 

(zico)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Indra Iskandar Imbau Pegawai Setjen DPR Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera

Oleh

Fakta News
Indra Iskandar Imbau Pegawai Setjen DPR Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera
Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar foto bersama usai acara Pelepasan Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Setjen DPR RI Masa Purnabakti TMT 1 April dan 1 Mei 2024 di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakart, Selasa (7/5/2024). Foto : DPR RI

Jakarta – Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar mengimbau agar pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI untuk bisa memaksimalkan fasilitas yang ada. Hal ini termasuk yang berkaitan dengan upaya-upaya kerja sama yang telah dijalin dengan pihak luar, seperti Taspen dan BP Tapera.

“Untuk teman-teman (pegawai) yang masih aktif untuk bisa memanfaatkan fasilitas yang ada, baik Tapera maupun Taspen. Sehingga nanti pada saat memasuki masa purna bakti mempunyai nilai tambah yang bisa dimanfaatkan. Dari BP Tapera sudah menawarkan skema-skema ringan untuk kemudahan dalam kepemilikan rumah mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman yang sekarang masih aktif,” ujarnya di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakart, Selasa (7/5/2024).

Pada acara ‘Pelepasan Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Setjen DPR RI Masa Purnabakti TMT 1 April dan 1 Mei 2024’, Indra menjelaskan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Dengan gamblang, ia menyampaikan bahwa kerja sama ini ditujukan agar mempermudah pegawai di lingkungan Setjen DPR RI untuk memiliki hunian sendiri.

“Kita juga sedang merintis dengan Tapera ke depan ini bagaimana nanti pegawai-pegawai semua yang belum memiliki rumah tinggal bisa ada keringanan-keringanan dengan skema yang memungkinkan dari BP Tapera. Sudah dibicarakan nanti tinggal ditindaklanjuti oleh Korpri dari Setjen DPR dan BP Tapera,” jelasnya.

Indra juga menyinggung adanya kerja sama dengan PT Taspen. Kerja sama yang telah terjalin lama ini dinilainya sudah berjalan dengan baik. Dalam acara tersebut, Indra juga memberikan apresiasi pada perwakilan PT Taspen yang senantiasa hadir pada setiap pelepasan pegawai Purna Bakti di Setjen DPR RI dan selalu memberikan informasi terperinci mengenai hak-hak pensiunan yang terkait layanan PT Taspen.

“Kalau dengan Taspen kita sudah bekerjasama dengan baik, pada saat memasuki masa pensiun per tanggal 1 semua hak-hak pensiun (para pegawai purnabakti) sudah langsung diberikan oleh Taspen,” kata Indra.

Tak hanya terkait dengan penyaluran uang pensiun, PT Taspen bersama Korpri Setjen DPR RI juga telah melakukan pembekalan-pembekalan pagi pegawai yang akan purnatugas. Pembekalan ini dilakukan pada dua atau satu tahun sebelum pegawai resmi purnatugas.

“Ada beragam kegiatan yang ditawarkan bagi para purnatugas. Tinggal mereka interest-nya kemana itu yang akan terus kita tawarkan kepada pegawai-pegawai yang satu tahun dua tahun sebelum masa purna tugas ditawarkan untuk mengikuti program itu,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Indra juga menyampaikan bahwa pensiunan Setjen DPR RI masih memiliki hak untuk mengakses beberapa fasilitas, utamanya adalah fasilitas layanan kesehatan. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghargaan bagi para pensiunan yang telah mencurahkan upayanya selama mengemban tugas mendukung kegiatan kedewanan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi X Desak Evaluasi Status Otonomi PTN-BH Guna Akhiri Polemik Nomimal UKT

Oleh

Fakta News
Komisi X Desak Evaluasi Status Otonomi PTN-BH Guna Akhiri Polemik Nomimal UKT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Akhir ini tengah ramai perbincangan terkait tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terjadi di sejumlah perguruan tinggi. Aksi demonstrasi pun gencar dilakukan mahasiswa, sebagaimana yang terjadi di Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) Purwokerto dan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Berbagai cara telah ditempuh oleh mahasiswa untuk melunasi mahalnya UKT tersebut. Ada yang mencoba mencari beasiswa, menggadaikan barang-barang berharga, hingga harus berutang. Kasus berutang melalui pinjaman online ini juga sempat ramai, dikarenakan salah satu institusi perguruan tinggi, yaitu ITB, memfasilitasi penawaran penggunaan pinjaman online secara resmi menggunakan situs kampus. Pinjaman online ini dianggap merugikan bagi sebagian mahasiswa dikarenakan Tingkat bunga yang ditawarkan cukup tinggi, hingga 20 persen.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengaku prihatin dengan kondisi ini. Dalam keterangan tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (7/5/2024), ia menegaskan perguruan tinggi tidak selayaknya berdagang mencari untung dengan mahasiswa untuk pembangunan kampus.

Hetifah menyadari kenaikan UKT yang tinggi ini dimungkinkan karena adanya status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) yang memungkinkan perguruan tinggi memiliki kemandirian berupa otonomi baik di bidang akademik maupun non akademik. Perubahan status tersebut pun membuat PTN-BH memiliki kewenangan mutlak untuk menetukan arah kebijakan PTN tanpa intervensi dari luar.

Meskipun demikian, Hetifah menyayangkan, dengan adanya PTN-BH seharusnya PTN dapat meningkatkan reputasi maupun kualitas baik secara institusi maupun lulusan mahasiswa. PTN-BH diberikan keleluasaan untuk untuk mencari dana tambahan dari pihak swasta guna menjalankan aktivitas kampus atau Pembangunan infrastruktur lainnya. Namun, tegasnya, bukan berarti PTN ini bisa sewenang-wenang untuk menaikkan UKT mahasiswa.

“Kita tahu sendiri kondisi penghasilan rata-rata masyarakat Indonesia saat ini seperti apa, peningkatan UKT 3 hingga 5 kali lipat sungguh tidak logis dan tidak relevan,” terang Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Karena itu, Hetifah mendesak agar dilakukan evaluasi terhadap otonomi PTN-BH terkait jenis-jenis pendapatan terutama dari bidang akademik/pendidikan. Hal itu agar ada standar minimum dan maksimum nominal UKT, sehingga tidak memberatkan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

BERITA

Hadiri MIKTA ke-10, Puan Maharani Suarakan Perdamaian Dunia di Meksiko

Oleh

Fakta News
Hadiri MIKTA ke-10, Puan Maharani Suarakan Perdamaian Dunia di Meksiko
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat mengikuti agenda 10th MIKTA Speakers Consultation di Meksiko, Senin (6/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menghadiri agenda 10th MIKTA Speakers’ Consultation di Meksiko, Senin (6/5/2024) siang waktu setempat. Agenda ini merupakan forum pertemuan konsultatif antara negara-negara kekuatan menengah (middle power) yang terdiri dari negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia.

Forum ini mengusung tema ‘The Coordinated Action of Parliaments to Build a More Peaceful, Equitable, and Fair World’ atau ‘Aksi Parlemen yang Terkoordinasi untuk Membangun Dunia yang Lebih Damai, Seimbang, dan Adil’. Saat berbicara, dirinya mengingatkan agar para anggota MIKTA menjembatani perbedaan dan menurunkan ketegangan akibat polarisasi antar kekuatan besar.

“Negara anggota MIKTA perlu mendapat kepercayaan dari berbagai kekuatan besar untuk berperan sebagai honest broker. MIKTA juga perlu mendorong pelaksanaan tatanan internasional yang berbasis aturan (rules-based international order),” tutur Puan melalui rilis kepada Parlementaria, di Jakarta, Selasa (7/5/2024).

Diketahui, honest broker kerap digunakan dalam kapasitas seseorang atau lembaga sebagai mediator yang netral. Honest broker menyampaikan pandangan dari dua sisi berbeda dalam sebuah persetujuan atau tidak persetujuan, sehingga membantu keduanya untuk mencapai kesepakatan bersama.

Pada 10th MIKTA Speakers’ Consultation sesi pertama yang membahas soal perdamaian global, ia berharap adanya dukungan untuk menguatkan reformasi tata kelola global terutama PBB. Sebagai model baru kerja sama lintas kawasan (cross-regional group). Menurutnya, MIKTA juga harus mendorong  stabilitas dan perdamaian di kawasannya masing-masing (regional order). “Karena perdamaian di kawasan dapat menjadi building block bagi perdamaian dan stabilitas global,” tegasnya.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu pun menekankan peran krusial parlemen untuk mewujudkan perdamaian dunia. Ia menyebut melalui jaringan antar-parlemen, negara-negara MIKTA dapat memperkuat saling kepercayaan, dialog, dan kerja sama antar bangsa.

“Saya mengajak Parlemen negara-negara MIKTA untuk bersama menjadi pilar utama dalam membangun perdamaian dan stabilitas global. Dan kita harus menciptakan dunia yang lebih damai yang dapat menjamin keamanan dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat yang kita wakili,” tandas Puan.

Baca Selengkapnya