20 Kantor DPD-DPC PDIP Akan Diresmikan Secara Virtual
Jakarta – Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan meresmikan 20 kantor partai yang berada di sejumlah daerah melalui telekonferensi, Rabu (22/7) siang. Dalam kesempatan ini, Megawati juga menandatangani 20 prasasti kantor PDI Perjuangan tingkat provinsi (DPD) dan kabupaten/kota (DPC).
“Agenda peresmian kantor partai untuk tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan dipimpin langsung oleh Ibu Ketua Umum nanti pada pukul 14.00,” jelas Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Hasto menambahkan acara ini dilakukan untuk mengedepankan aspek digital dalam kegiatan partai sekaligus mendukung pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Hasto menjelaskan usai upacara seremoni, akan dilanjutkan dengan penandatanganan 20 prasasti kantor partai oleh Megawati.
Setelah itu, perwakilan dari pengurus tingkat DPD atau DPC Indonesia akan memberikan tanggapannya terkait acara tersebut. Adapun pemberian pandangan itu mewakili tiga wilayah Indonesia.
“Lalu dipuncaki dengan Ibu Megawati memberikan pengarahan terkait peresmian 20 kantor partai ini,” jelas Hasto.
Hasto memaparkan empat (4) kantor partai yang diresmikan untuk tingkat provinsi atau lazim disebut DPD yaitu: DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Tengah, DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi dan DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat.
Sementara, 16 kantor partai yang diresmikan untuk tingkat kabupaten/kota atau biasa disebut DPC yaitu: DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Klungkung, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Katingan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunung Mas, DPC PDI Perjuangan Kota Palangka Raya, DPC PDI Perjuangan Kota Palu, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sorong, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pasuruan, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sikka, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banggai, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bangai Laut, DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sarolangun, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kulon Progo, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tuban.
“Peresmian kantor partai ini bentuk komitmen Partai untuk selalu hadir di tengah masyararat. Ibu Ketua Umum selalu mengingatkan kantor partai tidak persoalan fisik bangunan semata tapi ada aktivitas dan jiwa di dalamnya. Sebab Partai tidak hadir hanya saat jelang pilkada, pemilu legislatif, ataupun pemilihan presiden saja,” ucap Hasto.
Ditambahkan Hasto, kantor partai adalah rumah rakyat yang penting sebagai rumah aspirasi rakyat, pusat pendidikan kader dan dapur kebudayaan guna memperkuat kepribadian bangsa yang penuh dengan nilai spiritualitas, rasa cinta pada tanah air dan toleransi.
“Sesuai tradisi yang dulu dilakukan Bung Karno maka Partai melakukan hal yang sama. Setiap hari Rabu dijadikan sebagai hari partai untuk melakukan pendidikan politik dan kaderisasi. Hari Sabtu merupakan hari partai yang difokuskan untuk turun dan menyatu dengan rakyat. Seluruh kebijakan strategis digodok di kantor partai melalui rapat-rapat partai,” jelas Hasto.
(edn)
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.