Connect with us

Genap Berusia 7 Tahun, Jokowi Berharap Bara JP Terus Jadi Agen Perubahan dan Suarakan Kebenaran

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam penutupan Rakornas Bara JP 2018

Jakarta –  Hari ini 15 Juni 2020, Barisan Relawan Jokowi selanjutnya disebut Bara JP genap berusia 7 tahun. Bara JP adalah salah satu pelopor relawan yang mendorong pencapresan Jokowi pada 2014, dan terus berlanjut pencapresan Jokowi pada 2019.

Dalam momentum ini Presiden Jokowi secara langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Bara JP dan menyuarakan harapannya agar Bara JP terus menjadi agen perubahan dan menyuarakan kebenaran di Indonesia.

“Di usianya Bara JP telah mampu menjadi benteng yang tangguh untuk menyuarakan kebenaran di Indonesia sekaligus mencerminkan dirinya sebagai elemen bangsa yang mampu mendorong dan mengawal pemilu dan pilkada yang bermartabat. Saya mengucapkan selamat ulang tahun Bara JP, teruslah jadi agen perubahan,” ucap Presiden Jokowi dalam video yang diterima redaksi, Senin (15/6).

Di video yang sama, Ketua Umum Bara JP Viktor S Sirait turut menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada organisasinya serta pengurus yang tersebar di Indonesia. Viktor berharap Bara JP terus bekerja keras dan mengawal Jokowi hingga usai masa jabatannya. Tak lupa ia juga menyampaikan agar segenap pengurus Bara JP melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Saya Viktor Sirait Ketua Umum Bara JP mengucapkan selamat ulang tahun ke 7 Bara JP. Terima kasih kepada Presiden Jokowi sebagai pembina utama yang berperan akan sejarah berdirinya dan perjalanan Bara JP hingga saat ini,” ucap Viktor.

“Terima kasih kepada pengurus dan anggota Bara JP di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras membangun organisasi ini, tetaplah bekerja keras membangun organisasi ini kedepan, mengawal pemerintahan Jokowi kedepan. Lakukanlah yang terbaik untuk bangsa dan negara, meskipun terkadang merasa tak didengarkan jangan menyerah. Tetaplah lakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tegas Viktor.

Ketua Umum Bara JP Viktor S Sirait bersama Presiden Jokowi dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu

Berikut ini sejarah Bara JP dalam kronologi waktu.

Tanggal 19 Mei 2013

Bara JP memajang spanduk “2014 Jokowi Presidenku” di Bundaran HI Jakarta pada saat car free day (CFD).

Tanggal 28 Mei 2013

Bara JP berunjuk rasa mengepung Kantor DPRD DKI Jakarta melawan upaya DPRD DKI Jakarta memakzulkan Jokowi sebagai Gubernur.

Tanggal 15 Juni 2013

Di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, diadakan Kongres Pendukung Jokowi Sedunia, dihadiri 300 orang, termasuk 6 perwakilan luar negeri, yang berbicara melalui telekonferensi. Kongres meminta PDI Perjuangan mencalonkan Jokowi menjadi Presiden RI.

Untuk mendorong keinginan tersebut, Kongres mendeklarasikan berdirinya Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 disingkat Bara JP 2014. Ketua Umum Bara JP 2014 adalah Sihol P Manullang, dengan Sekretaris Jenderal Ferdinand Semaun.

Dalam perjalanan, Ferdinand Semaun digantikan Utje Gustaaf Patty yang sebelumnya Ketua Bidang Organisasi DPP Bara-JP 2014.

Organisasi inilah yang menjadi sulung dari seluruh Relawan Jokowi Presiden.

Kongres diadakan di GIM Bandung karena GIM adalah tempat Soekarno diadili penjajah Hindia Belanda pada 1930 dengan pledoi “Indonesia Menggugat.” Kongres membuat simbol yang kembali “menggugat” sejarah agar Indonesia dipimpin oleh penerus semangat Bung Karno.

Agustus 2013

Bara JP mulai mengedarkan pernak-pernik dukungan berupa kaos dan atribut dukungan bagi Pencapresan Jokowi Presiden 2014 pada Agustus 2013.

Bara JP mulai melakukan pengumpulan tanda tangan dukungan bagi Jokowi Presiden sejak Juni 2013 di Bundaran HI, Kawasan Monas, dan di hampir seluruh pelosok negeri serta luar negeri. Akhir April 2014 terkumpul 11 juta tanda tangan dukungan.

Tanggal 6 September 2013

Bara JP mendatangi Rakernas PDI Perjuangan tahun 2013 pada 6 September 2013 di Ancol Jakarta, untuk menyerahkan hasil Keputusan Kongres Relawan Jokowi Sedunia, diterima oleh Andreas Hugo Pareira mewakili DPP PDI Perjuangan.

Tanggal 16 Februari 2014

Bara JP di Bundaran HI dengan dahului arakan dari Jembatan Semanggi, mendeklarasikan “Jokowi Sebagai Calon Presiden Rakyat”

Awal Februari Sampai Awal Maret 2014

Ada peran sejarah khusus Bara JP 2014 dalam memastikan pencapresan Jokowi di 2014 di mana hanya Ketua Umum Bara JP Sihol Manullang dan Sekjen Bara JP Utje Gustaaf Patty yang terlibat bersama anggota Tim 9 PDI Perjuangan, yaitu Muradi, Hasto Kristiyanto dan Cornelis Lay, yakni sejak awal Februari sampai awal Maret 2014.

Tanggal 14 Maret 2014

Sejarah digenapi, tanggal 14 Maret 2014 Megawati Soekarnoputri menetapkan Jokowi sebagai Capres 2014 dari PDI Perjuangan.

Tanggal 10 April 2014

Jokowi pertama kali mengunjungi Markas Besar Bara JP di Cawang pada 10 April 2014, kedua pada 26 April 2014, dan ketiga sesaat setelah coblosan Pilpres pada 9 Juni 2014.

Tanggal 4 Mei 2014

Bara JP membentangkan 1.161 lembar spanduk dari Balai Kota Jakarta sampai ke Istana Merdeka, Minggu, 4 Mei 2014, sebagai simbol mengantarkan Jokowi memenuhi takdirnya dari Gubernur DKI Jakarta menjadi Presiden RI.

Jokowi Ingin Bara JP Selalu Ada

Konsep awal berdirinya Bara JP adalah bubar setelah selesai berjuang menjadikan Jokowi sebagai Presiden 2014 dalam Pilpres 2014. Namun, Presiden Jokowi tidak mengizinkan Bara JP bubar.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pembukaan Kongres Nasional I Bara JP, 13 Agustus 2014 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Keputusan Kongres, nama Bara JP 2014 menjadi Bara JP. Ketua Umum terpilih adalah Sihol P Manullang dan Sekretaris Jenderal terpilih Utje Gustaaf Patty, untuk periode 2014-2019.

Tanggal 2 Agustus 2019

Kongres Nasional II Bara JP di Bogor juga dihadiri Presiden Jokowi, memilih Ketua Umum/ Formatur Tunggal, Viktor S. Sirait.

Selamat ulang tahun Bara JP yang ke-7

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya