Connect with us

PP Muhammadiyah dan Aisyiyah Mohon Kehadiran Presiden Buka Acara Muktamar 1-5 Juli 2020

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menjawab pertanyaan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (2/3).

Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama PP Aisyiyah beraudiensi dan bersilaturahim kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk keperluan memohon kehadiran sekaligus juga menyampaikan amanat serta membuka acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tangal 1-5 Juli 2020 di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah insyaallah Pak Presiden bersama Ibu akan hadir dan membuka acara Muktamar itu. Itu yang utama kami sampaikan, Muktamar kali ini untuk Muhammadiyah mengangkat tema tentang ‘Memajukan Indonesia dan Mencerahkan Semesta’,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, Provinsi DKI Jakarta, Senin (2/3).

Muhammadiyah, menurut Haedar, akan terus berikhtiar secara maksimal memajukan bangsa, termasuk tentu di bidang kesehatan, pelayanan sosial, pendidikan yang menjadi leading sector kami, dan insyaallah ke depan akan fokus pada membangun pusat-pusat keunggulan dan kekuatan ekonomi karena bangsa ini harus mampu bersaing dengan bangsa lain.

Saat pertemuan, Ketum PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa Presiden memberi apresiasi besar pada peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa ini dan bahkan sebelum kemerdekaan. Ia menambahkan harapan Presiden untuk kerja sama Muhammadiyah dan pemerintah di berbagai aspek serta kekuatan bangsa lain.

“Beliau juga menyampaikan apresiasi dimana Muhammadiyah selain mempunyai kekuatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial juga menanamkan nilai-nilai keagamaan yang wasathiyah yang moderat, tetapi juga berkemajuan,” ujar Haedar.

Tentang apresiasi pada Muhammadiyah, Ketum PP Muhammadiyah juga sampaikan kesiapan untuk membantu menangani Virus Korona. Ia yakin pemerintah juga akan berusaha maksimal menangani virus ini dengan seksama dan siap menghadapi hal tersebut.

“Jadi, itu hal pokok kami dan terakhir tentu kami Muhamadiyah sebagai kekuatan masyarakat tentu akan selalu bekerja sama dengan pemerintah dan semua elemen bangsa, termasuk dalam ikut mitigasi dan penanganan Virus Korona, karena kami punya rumah sakit yang besar, yang insyaallah juga siap ikut bekerja sama dan menjadi bagian dari bangsa ini untuk memberi solusi,” ujarnya.

Haedar juga menyampaikan sudah ada simulasi dan bahkan Rumah Sakit Muhammadiyah yang disiagakan ada 15 dan di Solo, salah satunya, itu akreditasinya sudah internasional. Ia menegaskan kesiapan namun tentu yang penting bagaimana menciptakan suasana agar seluruh warga masyarakat tidak panik dan tetap mengandalkan pada usaha-usaha yang sifatnya medis.

“Dan tentu itu tadi, bahwa infrastruktur rumah sakit harus siaga semuanya dan tentu saja kita sambil terus berikhtiar dan berdoa. Tapi saya percaya bahwa ada potensi besar dari bangsa ini harus kita dorong, yakni bagaimana kekuatan kebersamaan sebagai bangsa,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan bahwa tidak ada harta termahal dari bangsa ini adalah selain kebersamaan, kegotongroyongan, dan semangat untuk menyelesaikan setiap persoalan dengan spirit kebersamaan.

  • Halaman :
  • 1
  • 2
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya