Connect with us

Sambut Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan Gelar Banteng Ride and Night Run di Sulut

Minahasa Utara – PDI Perjuangan menggelar Banteng Ride and Night Run di Provinsi Sulawesi Utara, dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno (BBK) 2022. Acara ini dibarengkan dengan Pekan Rakyat Minahasa Utara, yang dipusatkan di JG Center, di Jalan Soekarno, Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sabtu (11/6/2022).

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto turut berpartisipasi dalam acara tersebut, bersama dengan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) yang juga Bendahara DPP PDI Perjuangan Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, Walikota Manado Andrei Angouw, Walikota Bitung Maurits Mantiri, Bupati Sitaro Evangelin Sasingen, dan Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar.

Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemuda dan Olahraga Eriko Sotarduga melepas Hasto, Olly, dan rombongan pesepeda yang mengikuti ajang itu.

“Kita lepas keberangkatan peserta. Jaga kesehatan, jaga jarak, dan tertib berlalu lintas,” kata Eriko sembari melambaikan bendera checker tanda lomba sepeda itu dimulai.

100 lebih pesepeda mengikuti ajang tersebut. Sebelum rombongan ini, beberapa jam sebelumnya, sekitar 400-an pesepeda sudah terlebih dahulu memulai perlombaan untuk kelas 50 kilometer.

Sementara rombongan Hasto dan Olly cs, menempuh jarak 30 kilometer. Tampak juga Ketua Panitia Banteng Ride and Night Run Pulung Agustanto berada bersama rombongan Olly Dondokambey.

Baik Hasto maupun Olly tampak bersemangat dalam melakukan kegiatan tersebut. Hasto sendiri bersepeda dengan terus ditempel oleh Steven Kandouw. Sekitar 2 jam mereka bersepeda, akhirnya semua tiba di garis finish dengan selamat. Ratusan warga dan kader PDI Perjuangan yang sudah menanti, bersorak sorai menyambut rombongan para pesepeda itu.

Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada warga masyarakat dan kader partai di Sulut. Dia mengaku sebelum berangkat, dirinya meminta izin dan menemui Megawati.

“Saya permisi kepada Ibu Megawati. Dan beliau menyampaikan salam kepada seluruh kader PDI Perjuangan di Sulawesi Utara,” kata Hasto.

Hasto mengatakan bahwa di dalam merayakan Bulan Bung Karno (BBK), PDI Perjuangan memang menampilkan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah yang membangun kesehatan tubuh dan jiwa.

Hasto mengingatkan adanya istilah yang dipopulerkan oleh Bung Karno. Yakni Men Sana In Corpore Sano, yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.

“Itulah yang membedakan kader Banteng dengan kader partai lain. Sebab bagaimana kita jadi pemimpin hebat kalau hidup kita tak diwarnai oleh kesehatan jiwa dan raga,” kata Hasto.

Eriko Sotarduga menambahkan, selain membangun kesehatan jiwa dan raga, ada unsur kegotongroyongan dalam kegiatan tersebut. Sebab biaya pendaftaran yang diperoleh dari para peserta, akan dijadikan 1000 sepeda dan 2000 pasang sepatu.

“Akan diberikan kepada guru dan murid. Para guru di wilayah terluar akan mendapatkan 1000 sepeda untuk guru dan 2000 pasang sepatu untuk murid-murid yang tinggal di wilayah terluar,” kata Eriko.

Sementara Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, yang menjadi tuang rumah, menjelaskan Banteng Ride and Night Run itu merupakan salah satu kegiatan dalam rangka perayaan Bulan Bung Karno. Diapun menjelaskan agenda Jalan Sehat yang juga digelar.

Menurut Bupati Joune kegiatan Jalan Sehat adalah salah satu contoh hidup sehat, berguna juga untuk menjaga kesehatan. Didalamnya membangun tubuh yang sehat bagi segenap jajarannya, sehingga bisa membantu dan menjalankan semua program pemerintah dengan maksimal.

“Sehingga kedepannya, semangat melayani dan pemberian pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal,” kata Bupati JG, sapaan akrabnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya