Connect with us
DPR RI

Puteri Komarudin Harap Pemuda Mampu Hadirkan Solusi Permasalahan Global

Puteri Komarudin Harap Pemuda Mampu Hadirkan Solusi Permasalahan Global
Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemuda 20 atau Y20 Indonesia Summit 2022 telah berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022). Foto: DPR RI

Jakarta – Upacara penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemuda 20 atau Y20 Indonesia Summit 2022 telah berlangsung di Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022). Saat hadir pada kesempatan tersebut, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Puteri Anetta Komarudin harap pemuda mampu membawa solusi atas berbagai tantangan global.

“Forum ini membuktikan pemuda dunia bisa mengelaborasi solusi yang inovatif dalam menjawab persoalan, tantangan, dan dinamika global. Karenanya, saya selaku anak muda juga turut mengapresiasi rekomendasi berupa Komunike yang dirumuskan para delegasi. Kami yakin rekomendasi ini mampu menjawab keresahan yang dirasakan pemuda di negara anggota G20 dan dunia,” ucap Puteri.

Sebagai informasi, Y20 Indonesia Summit 2022 merupakan salah satu bagian dari pertemuan engagement groups KTT G20 yang dipimpin Indonesia. Forum ini menjadi ruang bagi delegasi pemuda dari negara anggota G20 untuk berdiskusi dan bertukar pandangan hingga mencapai kesepakatan bersama dalam Komunike. Tahun ini, terdapat 4 empat fokus prioritas yang dibahas dalam forum tersebut yaitu Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni, serta Keberagaman dan Inklusi.

Puteri yang juga Ketua Delegasi Indonesia pada Y20 Summit 2021, mendukung implementasi dari Komunike yang dihasilkan sesuai tugas dan fungsi DPR RI. “Karena kita harus memastikan Komunike ini terus hidup dan mampu membawa perubahan yang berdampak positif bagi generasi muda di masa depan. Makanya, Kami di DPR pastinya siap mengawal rekomendasi tersebut pada setiap kesempatan, ketika bertemu mitra kerja di Komisi XI,” kata Anggota Komisi XI DPR RI yang juga politisi Partai Golkar tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto yang juga dipercaya untuk memimpin Sherpa Track pada Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, mendorong delegasi untuk memikirkan dan memadukan gagasan yang didiskusikan dalam forum Y20 menjadi kolaborasi yang bermakna dan berdampak sejalan dengan tema Presidensi 20 Indonesia.

“Saya menyambut baik komunike Y-20 pada empat bidang yang menjadi fokus prioritas. Dimana, isu ini berdampak secara signifikan pada kaum muda di seluruh dunia. Kami sangat bangga dengan terobosan dan proses yang dilakukan untuk menghasilkan Komunike ini. Karena ini menjadi bukti keterampilan resolusi pemuda sebagai pembawa pesan pemuda saat ini. Yang saya yakini suatu saat akan menjadi pemimpin di masa depan,“ urai Menko Airlangga dalam sambutannya.

Senada dengan hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali berharap, nantinya dapat bekerja sama untuk mewujudkan ide-ide rekomendasi menjadi tindakan nyata. “Dengan semangat dan visi misi yang dimiliki pemuda, saya yakin kita bisa mewujudkannya. Kalian mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun, kalian sekarang adalah satu keluarga dibawah atap Youth 20 “ ungkap Menpora Amali.

Dalam acara ini, Komunike Y20 Indonesia Summit 2022 juga telah diserahkan kepada perwakilan Presidensi G20 Indonesia yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy, yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo guna menjadi bahan masukan dalam forum KTT G20 mendatang dan pemerintah negara anggota G20.

Turut hadir dalam rangkaian acara ini yaitu, Director of Youth Sports Affair Pankaj Kunmar Singh, Director Indian Culture Centre Embassy Of India Kusuma Bansal, Co-Chair Y20 Indonesia 2022, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta para delegasi Y20 Indonesia Summit 2022.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya