Connect with us

Megawati Resmikan 16 Kantor Partai dan Taman UMKM PDI Perjuangan

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat meresmikan 16 kantor partai dan Taman UMKM Bung Karno secara daring, Kamis (28/10/2021) (Tangkapan Layar Youtube PDI Perjuangan)

Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin peresmian dan penandatanganan Prasasti Taman UMKM Bung Karno dan 16 kantor partai di seluruh Indonesia. Acara itu dilaksanakan secara offline dan daring dari berbagai daerah.

Bertepatan dengan Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Megawati menandatangani prasasti dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (28/10). Dia ditemani oleh Pramono Anung Wibowo.

Sementara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengikuti acara dari kantor pusat partai di Jalan Diponegoro. Di sana Hasto ditemani Wasekjen Sadarestuwati dan Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga dan Wiryanti Sukamdani.

Sementara Tjahjo Kumolo, memimpin proses peresmian di Provinsi Aceh. Di sana, Tjahjo ditemani Ketua DPD PDI Perjuangan Nusyirwan Soedjono bersama dua anggota DPR Paryono dan M Nabil Haroen.

Satu kantor partai di Kalimantan Utara (Kaltara) diresmikan peletakan batu pertama oleh Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini. Di sana, Risma ditemani oleh Deddy Yevri Sitorus.

Di Tangerang, Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning memimpin peresmian. Elva Hartati memimpin peresmian taman dan patung Bung Karno di Lampung.

Seluruh Ketua DPP PDI Perjuangan lainnya seperti Prananda Prabowo, Puan Maharani, Bambang Wuryanto, Ahmad Basarah, Sukur Nababan, hadir bersama ratusan pengurus partai daerah dan kepala/wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia. Mereka mengikutinya secara virtual melalui aplikasi Zoom. Acara ditayangkan di akun resmi PDI Perjuangan di Youtube dan Facebook agar seluruh kader serta masyarakat umum bisa mengikutinya.

Di awal acara, Eriko Sotarduga membacakan ikrar Sumpah Pemuda yang diikuti oleh seluruh peserta acara. Selanjutnya, usai pembukaan oleh Hasto Kristiyanto, Megawati melakukan proses penandatanganan prasasti Taman UMKM dengan patung Bung Karno dan kantor partai yang baru.

“Dengan mengucapkan Alhamdulilah, baru saja saya menandatangani prasasti peresmian kantor partai di Provinsi Aceh dan 14 kantor partai di berbagai kabupaten/kota. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya resmikan juga taman dan patung Bung Karno di Kota Bandar Lampung,” kata Megawati.

“Dengan demikian saya sebagai ketua umum mengucapkan beribu terima kasih kepada kader, petugas partai, yang dengan penuh semangat untuk mempunyai rumah partai, rumah rakyat yang harus segera digunakan sebaik-baiknya,” tambah Megawati.

Megawati mengatakan bahwa dengan kantor baru ini, maka kegiatan konsolidasi partai akan semakin mantap. Diharapkan kantor partai juga menjadi rumah budaya, dimana kantor partai harus menjadi arena komunikasi yang aktif dengan warga masyarakat di wilayah masing-masing.

“Kantor partai tak boleh diperjualbelikan. Siapapun pengurusnya. Kantor partai kalau dijual harus meminta izin kepada kongres partai. Sehingga kita akan selalu ada kantor,” kata Megawati.

Sementara soal taman UMKM dan Patung Bung Karno di Lampung, Megawati mengatakan patung itu menggambarkan sosok seseorang pahlawan seperti halnya bertaburan patung Pangeran Diponegoro sebagai pahlawan nasional. Memang ada pihak yang takut pendewaan dan penyembahan patung. Namun Megawati menekankan bahwa patung-patung ini diniatkan untuk pengenalan sosok pahlawan.

Baca: Hasto Ajak Mahasiswa Gelorakan Energi Positif Hadapi Zaman

“Kalau bisa seluruh pahlawan bangsa diwujudkan dalam bentuk fisik dan sosok. Sebab sudah jarang anak muda tahu (soal pahlawan nasional, red). Saya saja kalau tak diberitahu ayah saya misalnya sosok Pattimura. Tapi ayah saya menceritakan dan menggambarkan. Nah itulah maksudnya,” kata Megawati.

Berikut daftar lengkap yang diresmikan oleh PDI Perjuangan.

  1. Taman UMKM Bung Karno Kota Bandar Lampung
  2. Peresmian Aula Serbaguna Ibu Megawati Soekarnoputri/ DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Timur
  3. Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh
  4. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Bireuen/ Aceh
  5. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Aceh Jaya/ Aceh
  6. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Tebo/ Jambi
  7. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Bangka Selatan/ Kep. Babel
  8. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Kota Tangerang/ Banten
  9. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Banjarnegara/ Jawa Tengah
  10. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Kudus/ Jawa Tengah
  11. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Jombang/ Jawa Timur
  12. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Lombok Tengah/ NTB
  13. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Singkawang/ Kalimantan Barat
  14. Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak/ Kalimantan Barat
  15. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Lamandau/ Kalimantan Tengah
  16. Kantor DPC PDI Perjuangan Kab. Barito Timur/ Kalimantan Tengah
  17. Kantor PAC PDI Perjuangan Kec. Banjarsari/ Kota Surakarta-Jawa Tengah
Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat

Oleh

Fakta News
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh saat memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024). Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.

“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).

Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.

Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.

Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.

Baca Selengkapnya

BERITA

Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil

Oleh

Fakta News
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily. Foto: DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.

“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.

Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.

“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.

Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.

“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.

Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.

Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar  siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.

“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.

Baca Selengkapnya

BERITA

Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi

Oleh

Fakta News
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024). Foto: DPR RI

Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.

“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).

Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.

“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.

Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.

“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.

Baca Selengkapnya