Connect with us

Lantik Sekjen KPK, Firli Minta Terapkan Pembinaan dan Penegakan Aturan untuk Seluruh Pegawai

Ketua KPK Firli Bahuri

Jakarta – Ketua KPK Firli Bahuri sempat menyampaikan kata-kata mutiara saat menyampaikan pidato di acara pelantikan Sekjen dan Direktur Pencegahan KPK. Firli juga menyampaikan kata bijak ini untuk seluruh pegawai KPK yang dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN).

“Perkenankan kami menyampaikan beberapa kata bijak sebagai penyemangat kita semua selaku anak bangsa dalam mengabdikan diri kepada masyarakat,” kata Firli saat berpidato seperti disiarkan langsung di YouTube KPK, Selasa (1/6/2021).

Kata bijak pertama Firli mengatakan bahagia itu bukan berarti memiliki segalanya. Tapi bahagia adalah tidak membandingkan milik kita dengan milik orang lain dan tetap mensyukuri apa pun yang kita miliki.

“Menerima diri sendiri apa adanya adalah awal dari seluruh kebahagiaan,” kata Firli.

Kedua, Firli meminta seluruh pegawai KPK yang dilantik berusaha dan menjadi orang yang berhasil. Ketiga, dia mengingatkan agar para pegawai KPK belajar dari kesalahan.

“Berusahalah, bukan untuk menjadi manusia yang berhasil, tetapi untuk menjadi manusia yang berguna. Manusia sempurna bukanlah manusia yang tanpa berbuat salah, tapi yang biasa dari kesalahannya untuk mencapai kesempurnaan. Ingatlah, Allah selalu memberi kelebihan di balik kekurangan, Allah selalu memberikan kekuatan di balik kelemahan,” katanya.

Terakhir, mantan Kapolda Sumsel itu mengingatkan, setiap keputusan ada risiko. Dia mengingatkan seluruh pegawai KPK berani mengambil risiko apa pun itu.

“Tidak mudah mengambil keputusan karena semua pasti tidak luput dari risiko, tapi risiko paling besar akan ada, etika kita tidak mengambil risiko, the biggest risk is not taking any risk. Situasi memang sulit. Tapi, walaupun kondisi sesulit apa pun, kita harus mengambil pilihan di antara pilihan yang tidak mudah. Situation is very difficult. But although in the most difficult situation, we have choice the alternative good chosen among which is not easier,” tutur Firli.

Firli Menitipkan Pegawai ke Sekjen

Dalam kesempatan ini juga, Firli berpesan ke Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa agar membina pegawai KPK. Firli meminta Cahya bersikap tegas menegakkan aturan ke seluruh pegawai KPK.

“Selamat atas pelantikan sebagai Sekjen, selamat pelantikan sebagai ASN, dan kita berharap Pak Sekjen terus sesuai sumpah jabatan ASN, setia Pancasila dan jalankan peraturan undang-undang selurus-lurusnya. Bapak sebagai Sekjen harus tegas menegakkan seluruh aturan kepada seluruh yang berlaku di KPK,” kata Firli.

Dia juga meminta Cahya menjalankan fungsi Sekjen sebagaimana mestinya. Dia menyerahkan segala aturan berkaitan dengan pegawai KPK kepada Cahya.

“Bapak Sekjen berserta perangkat eselon pejabat struktural dan segenap insan KPK, Bapak adalah pengemban fungsi-fungsi manajemen, mulai perencanaan, pengorganisasian, pelaksana pengawasan. Selaku Sekjen, Saudara diberi kewenangan dalam bidang administrasi, dalam bidang keuangan, sebagai kuasa pengguna anggaran, dan dalam bidang kepegawaiannya mengelola tata kelola SDM, karena Sekjen pejabat pembina kepegawaian,” ucap Firli.

Pesan Sekjen untuk Pegawai KPK

Selain Firli, Sekjen KPK Cahya Hardianto Harefa, yang juga baru dilantik Firli menjadi ASN, mengajak para pegawai KPK yang baru dilantik berkomitmen kuat untuk bertugas dalam memberantas korupsi. Dia juga mengajak pegawai KPK meningkatkan kinerja dalam menunjukkan kepada masyarakat dalam memberantas korupsi di Indonesia.

“Seluruh pegawai KPK yang hari ini telah dilantik menjadi PNS, kiranya dengan momentum menjadi PNS ini, marilah kita maknai untuk lebih mendarmabaktikan pengabdian kita dalam mengemban tugas, mencegah dan memberantas korupsi untuk negara Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Cahya.

“Mari kita bekerja dengan komitmen yang kuat dan kita tunjukkan kepada seluruh masyarakat yang menggantungkan harapannya kepada KPK untuk kita bisa berkinerja lebih baik lagi. Konsisten, mengemban amanat rakyat dalam memberantas korupsi,” sambungnya.

Selanjutnya, Cahya mengharuskan para pegawai KPK berperan secara profesional setelah dilantik sebagai ASN. Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat para pegawai tersebut karena sudah berhasil menjadi ASN.

“Mari kita jaga bersama budaya kerja yang sudah berjalan dengan baik di KPK ini. Namun tentunya kita juga harus mulai berperan jadi PNS yang profesional, netral, bebas dari intervensi politik, bersih, dan kita menghindari dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Serta mampu berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa,” katanya.

“Selamat menjadi PNS KPK. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua dalam mengemban tugas dan amanah yang baru sebagai PNS. Selamat berkarya dan mengabdi,” imbuhnya.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024

Oleh

Fakta News
Misbakhun: Konsumsi Dalam Negeri Penopang Terbesar Pertumbuhan Triwulan I-2024
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun. Foto : DPR RI

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen pada Triwulan I-2024 (year on year/YoY). Banyak pihak yang mensinyalir bahwa capaian tersebut tak lepas dari momentum penyelenggaraan pesta demokrasi yang disusul dengan peningkatan konsumsi saat Ramadan tiba.

Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pertumbuhan ekonomi tak hanya hadir saat dua momentum tersebut. Menurutnya, bahkan liburan seperti long weekend pun bisa ikut mengakselerasi perputaran ekonomi lantaran meningkatnya konsumsi masyarakat pada waktu tersebut.

“Bahkan masyarakat Indonesia sekarang itu liburan panjang pun itu menjadi salah satu sarana masyarakat untuk melakukan upaya konsumsi. Nah inilah yang menjadi daya tarik ekonomi Indonesia,” kata Misbakhun saat ditemui Parlementaria di Gedung Nusantara II, DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa saat lalu.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini optimis apabila ekonomi terus menggeliat dengan tren pertumbuhan yang positif maka maka ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal ini juga memberikan timbal balik bagi pergerakan UMKM di tanah air.

“Kalau ekonomi terus menggeliat, pertumbuhannya baik tentu saya yakin ke depan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Karena apa? UMKM nya hidup! Konsumsi itu sebetulnya menghidupkan UMKM, menghidupkan produk-produk yang selama ini menjadi penopang kebutuhan sehari-hari masyarakat. Konsumsi rumah tangga itu kan ada di sana,” jelasnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI itu lantas juga menyinggung upaya pemerintah dalam memperkuat UMKM seperti program-program pembiayaan yang tengah digelontorkan. Ia mengungkapkan bahwa UMKM juga memberikan sumbangsih bagi peningkatan daya beli masyarakat.

“Upaya pemerintah untuk memberikan penguatan kepada UMKM dalam bentuk KUR, subsidi KUR, kemudian fasilitas-fasilitas pembiayaan kredit mikro dan ultra mikro dan sebagainya Itu salah satu penopang. Salah satu penopang yang memberikan penguatan terhadap konsumsi. Karena apa UMKM kita itu salah satu penyerap dan memberikan sumbangsih terhadap apa? orang mempunyai daya beli,” tuturnya.

Meski begitu, Misbakhun mengingatkan bahwa tetap diperlukan sektor produksi untuk menopang pertumbuhan ekonomi dan jangan sampai terjadi PHK. Menutup pernyataannya Misbakhun juga mengingatkan bahwa dalam sebuah sistem ekonomi ada sektor yang mengalami kontraksi dan ada juga sektor yang mengalami pertumbuhan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis

Oleh

Fakta News
Komisi I Tegaskan Hubungan dengan Dewas Pers Selalu Sinergis
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : DPR RI

Jakarta – Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah berniat mengecilkan peran pers. Menurut Meutya, hubungan Komisi I DPR dengan Dewan Pers selalu sinergis dan saling melengkapi. Bahkan, ia menyebut bahwa keberlangsungan media yang sehat adalah hal yang penting. Hal tersebut ia sampakan menyusul ramainya jagad media terkait sejumlah pasal dalam draf revisi UU Penyiaran.

“Tidak ada dan tidak pernah ada semangat ataupun niatan dari Komisi I untuk mengecilkan peran Pers. Hubungan selama ini dengan mitra Komisi I yaitu Dewan Pers sejak Prof Bagir, Prof Nuh, dan Alm Prof Azyumardi adalah hubungan yang sinergis dan saling melengkapi termasuk dalam lahirnya Publisher Rights,” ujar Meutya, melalui keterangan tertulis kepada media, di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa saat ini belum ada naskah revisi UU Penyiaran yang resmi. Sehingga, yang saat ini beredar di masyarakat kemungkinan adalah draf RUU dalam beberapa versi. Maka dari itu ia menyebut, RUU ini masih sangat dinamis. Dia mengakui bahwa penulisan draf tersebut belum sempurna dan cenderung multitafsir. Oleh karena itu, Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik.

“Tahapan draf revisi UU penyiaran saat ini masih di Badan Legislasi, yang artinya belum ada pembahasan dengan pemerintah. Komisi I membuka ruang seluas-luasnya untuk berbagai masukan dari masyarakat dan akan diumumkan ke publik secara resmi,” imbuh Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Meutya lalu menuturkan, Komisi I DPR telah menggelar rapat internal pada Rabu, 15 Mei 2024. Hasil dari rapat tersebut menyepakati bahwa Panja Penyiaran DPR akan mempelajari lagi masukan dari masyarakat terkait revisi UU Penyiaran. Komisi I berkomitmen untuk terus membuka ruang luas bagi berbagai masukan, mendukung diskusi dan diskursus untuk revisi UU penyiaran sebagai bahan masukan.

Diketahui, revisi terhadap Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penyiaran saat ini memang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Banyak pihak yang khawatir revisi ini akan mengancam kebebasan jurnalis dan ruang digital. Draf revisi UU Penyiaran tertanggal 27 Mei 2024 yang berisikan 14 BAB dan total 149 pasal, mendapat sorotan khusus pada beberapa pasal yang dianggap bermasalah.

Pasal 8A huruf q dan Pasal 50 B Ayat 2 huruf c, misalnya, dikritik karena dinilai berpotensi mengancam kebebasan pers. Pasal 8A huruf q memberikan kewenangan kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik khusus di bidang penyiaran, yang selama ini merupakan tugas Dewan Pers sesuai dengan Undang-Undang Pers.

Baca Selengkapnya

BERITA

Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit

Oleh

Fakta News
Perlu Anggaran Khusus Bagi Embarkasi Haji Medan untuk Layani Jemaah Haji Saat Transit
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang saat kunspek di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024). Foto : DPR RI

Medan – Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara, menjadi salah satu bandara yang melayani penerbangan teknikal landing untuk pemberangkatan haji tahun 2024. Sebanyak 204 penerbangan diketahui akan menjalani technical landing pada pemberangkatan haji tahun ini untuk mengisi bahan bakar di bandara tersebut.

Menjadi bandara yang melayani technical landing, membuat Medan memiliki tanggung jawab lebih terhadap jemaah haji asal Indonesia. Melihat pengalaman pemberangkatan haji tahun lalu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang menjelaskan ada beberapa kejadian ketika pemberhentian pesawat di Kualanamu yang perlu menjadi perhatian. Misalnya, adanya jemaah haji yang mengalami sakit saat transit di Kualanamu.

Hingga kini, lanjut Marwan, masih belum ada standar operasional yang jelas dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga perlu diatur lebih lanjut dengan pengalokasian anggaran yang jelas hingga pihak mana yang harus menangani permasalahan tersebut.

“Ketika technical landing berada di Kualanamu, ada jamaah yang sakit, ada jamaah yang harus turun, itu anggarannya tidak ada disini. Maka siapa yang menanggulangi ini? Itu ya tadi laporan ketika itu ditangani (maskapai) Garuda, dia lah yang menanggung biayanya mengantar ke rumah sakit, pengobatan. Ketika itu ditangani oleh Kemenag, Kemenag yang akan menanggung nanti akan ditagih. Menurut kami menagih ini tidak mudah,” jelasnya kepada Parlementaria, di Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2024).

Untuk itu, Politisi Fraksi PKB ini mengatakan nantinya akan membahas lebih lanjut bagaimana penanganan permasalahan tersebut dalam rapat kerja di Komisi VIII. “Kedepan kami akan bicarakan di Komisi VIII supaya itu disiapkan anggaran di sini, supaya tidak terjadi tolak menolak nanti Pak Ramlan sebagai UPT di sini ya jauh jauh dari situasi itu supaya mengambil tanggung jawab. Nah ini jangan terjadi seperti itu. Ya nanti akan bicarakan di komisi VIII,” lanjutnya.

Baca Selengkapnya