Connect with us
Pariwisata

Coffee Festival Toba 2017, Nikmatnya Ngopi di Indahnya Danau Toba

Medan – Keindahan Danau Toba tidak sekedar pemandangan suasana alamnya saja. Keindahan itu akan semakin nikmat dengan sambil menyeruput aneka kopi yang sudah terkenal cita rasnya ke seleuruh dunia. Semua ini bisa dinikmati di Coffee Festival Toba 2017 di Sipinsur Park-Danau Toba yang akan dilaksanakan 2-3 Desember 2017, mendatang.

Wakil Gubernur Sumut, Nurhajizah mengatakan, ini adalah usaha Sumatera Utara (Sumut) untuk mengembangkan produk kopi yang dikenal salah satu terbaik di dunia. Kata dia, tujuan utama festival ini untuk memperkenalkan lebih dalam akan keragaman jenis kopi khas Indonesia terutama di kawasan Sumut sehingga pariwisata Danau Toba dapat memperbanyak jumlah wisatawan melalui agrowisata kopi.

Bukan tanpa dasar, karena faktanya banyak Wisatawan Mancanegara (Wisman) menjadikan kopi Sumut seperti kopi Lintong, kopi Mandheling, kopi Sidikalang, kopi Tarutung, kopi Silimakuta, kopi Dolog Sanggul, kopi Karo, dan kopi Samosir sebagai oleh-oleh wajib jika mereka berwisata ke Danau Toba dan sekitarnya.

“Kopi-kopi yang dihasilkan Sumut ini mulai diakui dan dicari oleh para peracik kopi dunia. Nah, dalam rangka mempromosikan kopi Sumut itu, Coffee Festival Toba diyakini bisa mendatangkan wisatawan, termasuk dari mancanegara penikmat kopi,” kata Nurhajizah.

Coffee Festival Toba 2017 ini, lanjut Nurhajizah, selain menjadi ajang silaturahim antar jejaring pelaku usaha kopi dan penikmat kopi, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata Sumut. Karena itu, di Coffee Festival Toba 2017 nanti juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti workshop “Racik Kopi & Field Trip”, seminar, kompetisi, musik dan lain-lain.

“Coffee Festival Toba 2017 ini diharapkan mampu memberikan dampak besar terhadap produktivitas kopi di Indonesia, sekaligus mempercepat pergerakan ekonomi di wilayah Sumut. Kegiatan ini nanti juga dapat dijadikan momentum dibangunnya kerjasama kemitraan strategis antara petani kopi dan perusahaan industri pengolahan kopi. Bahkan bisa dengan eksportir kopi,” papar Nurhajizah.

“Penikmat kopi sudah mengetahui khasiat kopi bagi kesehatan, dan ini menjadi gaya hidup. Kopi Sumut kopi ini sangat diminati para penggemar kopi baik dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Nurhajizah.

Rencananya, Coffee Festival Toba 2017 akan diikuti 30 peserta. Selain dari sentra penghasil kopi Sumut, juga ada yang berasal dari daerah lain seperti Jakarta, Bekasi, Surabaya, Palembang, dan Makassar. “Semoga melalui kegiatan ini, bisnis kopi menjadi bisnis yang besar. Sehingga menjadi ikon baru di Sumut baik dari sisi budaya, ekonomi dan pariwisatanya,” pungkas Nurhajizah.

Sebagai informasi, Indonesia merupakan negara terbesar ketiga penghasil kopi di dunia setelah Brasil dan Vietnam, dengan produksi rata-rata sebesar 685 ribu ton per-tahun (8,9%) dari produksi kopi dunia.

Saat ini, yang paling terkenal di dunia adalah Luwak Kopi dari sebelas kopi Indonesia yang telah mendunia namanya. Sedangkan kopi Sumut yang sudah mendapat pengakuan mancanegara adalah kopi Sumatera Arabika dari Simalungun Utara, kopi Sidikalang, kopi Mandailing, kopi Tarutung dan kopi Lintong.

J. Jams

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya