Connect with us

Ganjar Minta Mahasiswa Bantu Edukasi Masyarakat Terkait Pandemi Covid-19

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para mahasiswa ikut mengedukasi masyarakat terkait pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di dalam negeri.

“Kalau kata Bung Karno, ‘beri saya 10 pemuda, maka saya akan guncang dunia’. Saya yakin mahasiswa UNS bisa ikut mengguncang dunia. Dalam hal ini bisa ikut menyelesaikan persoalan yang muncul akibat pandemi COVID-19,” katanya pada pelepasan Mahasiswa KKN “Peduli COVID-19” tahap ketiga melalui daring di Solo, Selasa (2/6).

Ia mengatakan kaitannya dengan COVID-19, dengan adanya edukasi dari mahasiswa kepada masyarakat diharapkan masyarakat tidak perlu panik.

“Versi Google, (masyarakat) Jateng tingkat kelayabannya paling tinggi. Ini jadi pekerjaan pemerintah, kampus termasuk mahasiswa, yaitu mahasiswa KKN yang terjun ke masyarakat,” katanya.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki program bernama “Jogo Tonggo” atau menjaga tetangga.

Menurut dia, semangat dari program ini adalah Pancasila dan gotong-royong.

“Kaitannya dengan program ini, harapannya mahasiswa bisa mengisi slot-slot yang kurang misalnya data kita kurang baik. Siapa tahu mahasiswa UNS yang tahu IT bisa tahu mana masyarakat yang dapat PKH (program keluarga harapan), bantuan provinsi/kota, selanjutnya bisa diklaster. Yang tidak dapat bantuan bagaimana,” katanya.

Selain itu, dikatakannya, mahasiswa KKN bisa membantu masyarakat desa untuk membenahi sistem sekaligus mendata siapa petani, ibu hamil, menyusui, berapa balita, berapa jumlah orang tua yang ada di desa tersebut.

“Ini masyarakat kelompok rentan yang kita kelompokkan, yang ikut asimilasi, yang di-PHK, dirumahkan. Selanjutnya, mahasiswa melakukan asesment, kebutuhan pangan cukup atau tidak, kekuatan sosial untuk saling bantu seberapa besar dan ada berapa orang, yang sudah masuk bantuan pemerintah berapa,” katanya.

Menurut dia, mahasiswa juga dapat menginventarisasi untuk menggerakkan ekonomi kecil dan mikro, pedagang, petani, nelayan, dan buruh kena PHK.

“Ajak mereka untuk ‘bangun bisnis baru yuk’. Misalnya dengan mengajak teman yang aktif secara IT, saya juga sudah melibatkan sejumlah ‘market place’ dan mereka mau bekerja sama. Kalau kemarin-kemarin jualnya secara konvensional, saat ini dengan pendampingan mahasiswa para pelaku UMKM ini bisa jualan lewat ‘market place’,” katanya.

Sementara itu, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan “KKN Peduli COVID-19” ini memberangkatkan sebanyak 744 mahasiswa yang 73 persennya ada di Jawa Tengah.

“Kegiatan KKN di era COVID-19 diarahkan ke beberapa sektor, di antaranya ketahanan pangan dan mahasiswa bisa ikut Satgas COVID-19. Dalam hal ini, kampus dan pemda punya misi dan kepentingan yang sama dalam menghadapi pandemi COVID-19,” katanya.

Ia mengatakan baik perguruan tinggi maupun pemerintah daerah harus secepatnya mencari solusi terbaik dari bencana ini.

“Tidak mungkin menghadapi corona dengan cara parsial, kerja sama merupakan amunisi ampuh untuk mengajak masyarakat keluar dari kepanikan dan egoisme. Di sini masyarakat harus diberi kesadaran bahwa peluang selamat lebih besar kalau orang di sekitar kita juga selamat,” katanya.

Menurut dia, program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu “Jogo Tonggo” dan program UNS bernama “Siskamling Corona” merupakan dua sisi mata uang yang memiliki kesamaan konsep, kemanusiaan, dan kepedulian sosial.

“Oleh karena itu, mari bangkit untuk mewujudkan kolaborasi antara akademisi, pemda, dan masyarakat. Mari menggerakkan potensi yang ada untuk melawan COVID-19,” katanya.

 

(hels)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya