Connect with us

Berdamai dengan Corona

Penulis:
Nanang Priyo Utomo
Aktifis Lembaga Penanggulangan Bencana NU

7  lalu saya mengikuti acara workshop ketahunbencanaan di wilayah DAS Bengawan Solo. Dalam acara itu dibahas mengenai beberapa hal yang harus dilakukan dalam menghadapi bencara diantaranya mitigasi bencana, penanganan dampak bencana dan beberapa hal lain termasuk satu hal yang disebut “Living harmony with disaster” atau hidup berdamai dengan bencana.

Mengapa harus berdamai?

Karena ada situasi-situasi yang membuat bencana tidak bisa dilawan atau situasi dimana penanganan bencana butuh waktu yang panjang. Seperti misalnya banjir di Jakarta, dengan melakukan normalisasi kali saja butuh waktu bertahun tahun untuk mengatasi banjir apalagi dengan melakukan naturalisasi entah berapa tahun selesainya.

Dalam waktu itu bencananya gak bisa dimohon dengan hormat jangan datang dulu. Jadi dengan kata lain pasti terjadi. Ini lebih rumit lagi kalau bicara daerah rawan gempa seperti di Taiwan, mau sampai lebaran kuda gempa itu gak akan bisa dicegah.

Disinilah pentingnya “Harmony with disaster” karena melarang gempa bumi atau melarang banjir tanpa normalisasi itu seperti melanggar sunatullah.

Berdamai dengan Corona hari ini adalah pilihan terbaik bagi Indonesia. Mengapa?

Sebagai negara dengan jumlah penduduk ke 4 terbesar didunia, kita tak semudah Vietnam atau Malaysia untuk nekat bertarung secara jantan melawan Corona. Kecuali kalau kita punya sumberdaya dan sumber dana sekuat Cina yang banyak duit, kuat teknologinya, kuat masyarakatnya dan pemerintah mengontrol penuh kehidupan masyarakat selayaknya negara komunis.

Sebab untuk memberlakukan karantina total harus disiapkan betul tidak hanya pemenuhan pangan saja tetapi juga dampak dari tutupnya industri di seluruh negeri.

Kita bisa melihat negara berpenduduk besar seperti India yang nekat ngajak kelahi Corona, bukannya selesai urusan malah sekarang India menjadi episentrum baru corona di Asia. Disaat dengan gagah pemerintah India menetapkan lockdown disaat yang sama rakyatnya kesulitan kebutuhan, kehilangan pekerjaan dan nganggur.

Ketika mereka mau pulang kampung kendaraan umum tidak ada. Akhirnya terjadilah gelombang besar pejalan kaki ratusan kilo meter yang malah jadi lahan subur pemyebaran corona. Bukan pemberantasan virus yang didapat tapi malah virusnya berkembang cepat.

Untuk melawan corona tidak hanya persiapan masalah ekonomi saja. Pemerintah harus melakukan test kepada masyarakat seperti di Vietnam.

Persoalannya rakyat kita ini 240 juta dan wilayah kita ini kepulauan. Pemilu yang di negara lain 2 hari ngitungnya selesai saja ditempat kita hampir sebulan karena luas wilayah dan terpisah pisahnya lokasi antar daerah. Kalau mau ngetest corona tentu pemenuhan logistiknya butuh waktu apalagi pelaksanaanya tentu tak secepat di Thailand atau Korea Selatan.

Sebab itu maka Corona harus dilawan. Tetapi mengertilah bahwa negara kita ini negara unik. Masyarakatnya banyak, wilayahnya luas, geografisnya terpencar pencar plus orangnya angel ditoto. Maka perlu waktu yang lebih panjang untuk memenuhi segalanya.

Disaat pemenuhan sedang berlangsung kita gak mungkin pasang pengumuman “CORONA DILARANG MASUK”. Maka satu satunya pilihan adalah menerapkan pola hidup yang tepat, tatacara pergaulan sosial yang baik dan.pemenuhan protokol kesehatan oleh semuanya. Itulah yang disebut dengan “BERDAMAI DENGAN CORONA”.

 

Nanang Priyo Utomo 

Aktifis Lembaga Penanggulangan Bencana NU

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Raih 50,07 Persen, KPUD Jakarta Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Oleh

Fakta News

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (8/12/2024) di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat penetapan ini, KPUD Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur  nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.

Hasil penetapan Pilkada Jakarta 2024 ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Wahyu Dinata. KPUD Jakarta menetapkan pasangan Pramono – Rano secara  sah unggul dengan perolehan suara sebesar  2.183.239 suara atau 50,07 persen dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Sementara itu pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.

Kemenangan pasangan Pramono Anung – Rano Karno tersebut mendominasi di 6 wilayah Provinsi Jakarta, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

Berikut rincian perolehan suara per wilayah:

Kepulauan Seribu

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara 2. Dharma-Kun: 653 suara 3. Pramono-Rano: 7.456 suara

Jakarta Barat

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara 2. Dharma-Kun: 109.457 suara 3. Pramono-Rano: 500.738 suara

Jakarta Pusat

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara 2. Dharma-Kun: 44.865 suara 3. Pramono-Rano: 220.372 suara

Jakarta Selatan

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara 2. Dharma-Kun: 90.294 suara 3. Pramono-Rano: 491.017 suara

Jakarta Timur

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara 2. Dharma-Kun: 136.935 suara 3. Pramono-Rano: 635.170 suara

Jakarta Utara

  1. Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara 2. Dharma-Kun: 77.026 suara 3. Pramono-Rano: 328.486 suara
Baca Selengkapnya

BERITA

KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024

Oleh

Fakta News
Pasangan Pilkada Kota Bogor Dedie A Rachim - Jenal Mutaqin

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin  yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor  2024 hasil hitung cepat terkini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor  dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat  menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.

“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.

Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.

Baca Selengkapnya

BERITA

Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno

Oleh

Fakta News
Koordinator Nasional Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Bambang J Pramono

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang  Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.

“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.

Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.

“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.

“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram  – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.

Baca Selengkapnya