Connect with us
Festival Gajah Merdeka

Festival Gajah Merdeka, Jelajah Virtual Kampus ITB Dengan Platform Gather Town

Jakarta – Gather Town, suatu inovasi baru berupa platform virtual meeting yang dikembangkan oleh Gathe Presence Inc asal Amerika Serikat.

Platform ini merupakan salah satu platform untuk semua orang agar bisa berinteraksi secara langsung layaknya di dunia nyata, yang menggabungkan video call dan sebuah peta 2 dimensi yang memungkinkan setiap partisipan yang berada di dalam room tersebut dapat berkeliling dan berbicara secara langsung.

Festival Gajah Merdeka yang diselenggarakan oleh Komunitas Gajah Gembira, sebuah komunitas alumni ITB yang selalu ingin merayakan keberagaman dan kebersamaan alumni ITB melalui kegiatan yang membawa rasa gembira dan mempererat jaringan dan hubungan sesama alumni ITB.

Festival ini bekerjasama dengan IA ITB dan melibatkan banyak komunitas alumni ITB dan hampir 100% alumni ITB.

Pediarto Adiwibowo, Alumni Elektro ITB Angkatan 87, Ketua Panitia Festival Gajah Merdeka, menjelaskan Festival Gajah Merdeka menggunakan Platform Gather Town dalam penyelenggaraannya.

“Gather Town, platform digital yang memungkinkan kita bisa rendevous online, bisa untuk game, pameran online, jualan dengan menciptakan replika/suasana yg diinginkan.

Acara Gajah merdeka menggunakan suasana kampus ITB sehingga pengujung seperti sedang rendevous di ITB, bisa chat, bisa presentasi juga interaksi, jual beli atau bahkan sekedar ngobrol dan menampung sebanyak-banyaknya peserta dan pengunjung virtual” ujar Pedi.

Dikutip dari laman www.metrum.co.id, salah satu builder Gather, Said Fariz Hibban mengungkapkan, keunggulan Gather Town dibandingkan dengan platform lain sejenis karena memiliki interaksi yang parsial dan nuansa seperti memainkan game 2 dimensi dengan tampilan 8-bit pada game era 90-an seperti Pokemon.

Sehingga banyak orang yang memberikan tanggapan bahwa konsep dari Gather Town ini merupakan hybrid antara Pokemon dan Zoom Meeting.

“Yang membedakan Gather Town ini menghadirkan nuansa game 2 dimensi. Dan, memang kalau buat anak-anak muda era 90-an cukup familiar dengan game boy pokemon, sehingga banyak istilah-istilah sama yang digunakan, gabungan antara dunia Pokemon dan Zoom Meeting,” ujar Hibban.

Gather Town sendiri memiliki desain Pixels atau kotak-kotak yang berbasis tiles sehingga untuk gerakan-gerakan transisi pun masih terbatas. Akan tetapi meskipun Gather Town ini memiliki tampilan yang berbasis tiles, fokus jual utama dari platform ini menampilkan sebuah inovasi yang baru dan kreatif guna menghilangkan rasa bosan ketika orang-orang sedang melakukan virtual meeting.

Yang biasanya hanya terlihat muka partisipan saja, lebih jauh Gather Town memberikan sesuatu yang dinamis yaitu space layaknya dunia asli.

Gather Town memiliki banyak kelebihan diantaranya, ada fungsi private space, membuat ratusan meeting dalam satu space dan juga melakukan update secara rutin agar tetap up to date dan memenuhi kebutuhan para pengguna.

Keluarga besar alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu juga menggunakan platfom ini dalam penyelenggaraan Festival Gajah Merdeka secara virtual yang merupakan hasil kolaborasi antara Gajah Gembira dan Apgan (Aplikasi Ganesha).

Platform Gather Town ini diimplementasikan menjadi media untuk melakukan bazaar virtual yang merupakan bagian dari kegiatan Festival Gajah Merdeka.

Campus Center ITB Area ini merupakan nama space yang berada di Gather Town, dibentuk oleh team builder gather yang bernama Said Fariz Habbin Alumni Jurusan Meteorologi Angkatan 2014 dan Arham Ismail Jurusan Desain Produk Angkata 2012. Pada proses desain space Campus Center ITB Area ini, 80% dikerjakan Arham Ismail secara bertahap.

“Untuk virtual ITB ini tidak dimulai dari 0 buat acara ini doang. Jadi dulu tuh sempat ada perolehan salah satu kandidat untuk pemilu IA ITB, karena pandemi jadi harus dilakukan secara virtual maka dari itu dibentuk lah virtual ITB ini. Awal mula dibentuk itu sama Hibban, lalu aku tertarik untuk mengembangkannya,” kata Arham.

Bazar virtual yang diselenggarakan para alumni ITB selama sepekan lalu dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Oleh

Fakta News
Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat. Foto: DPR RI

Jakarta – Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan baru yang mengancam kesejahteraan ekonomi mereka. Hal tersebut pun lantas menuai sorotan dari Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat.

“Kenaikan tarif KRL Jabodetabek akan memberikan dampak yang signifikan. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Kenaikan tarif bisa memperberat beban ekonomi mereka. Dan Ini juga dapat mengakibatkan kesenjangan sosial dan ekonomi yang lebih besar,” ujar Toriq dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Senin (29/4/2024).

Politisi Fraksi PKS tersebut menegaskan bahwa kenaikan tarif tidak sejalan dengan kondisi ekonomi masyarakat, terutama masa pasca pandemi dan ketidakpastian ekonomi yang menyertainya. Dalam beberapa bulan terakhir, harga-harga bahan pokok terus melonjak secara dramatis.

“Kami tahu betul paska pandemi masyarakat terpaksa mengalokasikan sebagian besar pendapatan mereka hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kenaikan tarif hanya akan menambah beban ekonomi mereka. Terutama mereka yang bergantung pada angkutan publik ini setiap hari,” tandasnya.

Terkait hal itu, Toriq menegaskan akan berupaya keras menyerukan kepada Kementerian Perhubungan selaku regulator agar mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Serta, kemudian meninjau kembali rencana kenaikan tarif ini dan mencari solusi yang lebih adil dan berkelanjutan.

“Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini. Dan memastikan bahwa keputusan terkait tarif transportasi publik nantinya harus ada partisipasi aktif dari publik dan memperhitungkan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh” tutup Toriq.

Sebagaimana diketahui, PT KAI Commuter (KCI) telah mengusulkan kenaikan tarif KRL Jabodetabek yang belum berubah sejak 2016. Saat ini usulan tersebut masih dibahas Pemerintah. Direktur Operasi dan Pemasaran KCI Broer Rizal mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah untuk menaikkan tarif KRL Jabodetabek.

Pasalnya, ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator. “Itu kebijakan dari Pemerintah ya. Kalau kami hanya eksekutor untuk melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pemerintah. Usulan dan pembahasannya sudah dilakukan di Kemenhub,” ujarnya saat konferensi pers Angkutan Lebaran 2024 di Jakarta, Selasa lalu (24/4).

Baca Selengkapnya

BERITA

Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang

Oleh

Fakta News
Sukamta: Kota Yogya Perlu Siapkan Peta Jalan Penanganan Sampah Jangka Panjang
Anggota DPR RI Sukamta. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi DIY Sukamta menilai Kota Yogyakarta perlu menyiapkan peta jalan (roadmap) untuk penanganan sampah jangka panjang yang menyangkut peningkatkan kasadaran masyarakat. Edukasi secara terus menerus harus dilakukan baik di sekolah, rumah tangga, dan masyarakat.

Tak hanya itu peraturan yang kuat untuk pengurangan sampah juga sangat dibutuhkan. Sukamta mencontohkan perlunya kebijakan kantong plastik berbayar atau larangan penggunaaan kantong belanja plastik sekali pakai. Adapun jangka pendeknya saat ini bisa dengan optimalisasi penampungan di TPST Piyungan.

“Kalau saya dengar, TPST ini kalau ada alat dan SDM yang memamadai masih bisa dimanfaatkan secara optimal untuk sementara waktu hingga 200-300 ton per hari. Pemkot bisa komunikasikan hal ini dengan Pemda DIY. Rencana optimalisasi 3 TPS 3R di Nitikan, Karangmiri dan Kranon bisa segera direalisasi, meski daya tampung 3 TPS ini masih terbatas,” kata Sukamta sebagaimana keterangan kepada media, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Di sisi lain, Politisi Fraksi PKS ini, menilai di level provinsi, di area perkotaan saat ini masih sering ditemukan sampah di jalan maupun tempat penampungan yang penuh. Menurutnya, Pemerintah perlu memberikan honor kepada para petugas pengambil sampah sebagai salah satu upaya mencegah buang sampah sembarangan.

“Menurut kami perlu ada stimulan atau honor untuk para petugas pengambil sampah rumah tangga, di level RT, RW dan kampung. Ini supaya masyarakat tidak buang sembarangan,” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Sukamta meyakini dengan adanya dana stimulan atau honor tersebut maka para petugas pengambil sampah akan menjalankan tugasnya dengan baik khususnya pengambilan sampah dengan sistem terpilah. “Selama ini warga sudah diminta memilah, akan tetapi (saat) di  (tempat) pembuangan dicampur lagi. Ini perlu jadi perhatian, sehingga perlu ada petugas khusus memilah,” ujarnya.

Sukamta menegaskan dirinya banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat terkait penanganan sampah di Jogja. Hal ini kembali mencuat setelah rencana penutupan TPST secara permanen, sehingga banyak ditemukan sampah di pinggir jalan, salah satunya di perbatasan antara Kota Jogja dengan Bantul atau sebelah utara Gembira Loka.

Baca Selengkapnya

BERITA

Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah

Oleh

Fakta News
Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk meredam konflik yang ada di Timur Tengah, salah satu caranya melalui jalur diplomasi.

“Pemerintah perlu mengambil pendekatan diplomasi yang kuat dengan mempromosikan perdamaian dan menekankan pentingnya dialog multilateral,” kata Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini dalam keterangan kepada media, di Jakarta, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Helmy, konflik tersebut harus diredam lantaran dampaknya sangat berpengaruh ke Indonesia, salah satunya dari segi perekonomian. “Stabilitas perekonomian Indonesia bisa terganggu lantaran terjadi fluktuasi harga minyak dan gangguan dari segi perdagangan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Jika kondisi ini dibiarkan, dia meyakini masyarakat akan merasakan dampak langsung lantaran tercekik harga kebutuhan pokok yang melambung. “Dengan memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan keamanan domestik, dan memperkuat resiliensi ekonomi, Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari konflik di Timur Tengah,” kata Helmy.

Senada, Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan menjelaskan dampak dari konflik di Timur Tengah yang harus diwaspadai Indonesia.

Beberapa di antaranya terhambatnya impor minyak mentah dan bahan pangan dasar seperti beras, kedelai, dan gandum, jika perairan Teluk Persia, Hormuz dan Suez terganggu akibat dampak konflik itu. “Sebab akan mempengaruhi arus masuk kebutuhan pokok, akibatnya harga akan naik dan inflasi tinggi,” kata Farhan.

Maka dari itu, kata dia, Indonesia juga perlu melakukan antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi guna menghindari harga pangan yang tinggi.

Di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza yang terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023, kata Farhan, kawasan Timur Tengah semakin memanas akibat eskalasi perseteruan antara Iran dan Israel.

Permusuhan terbaru antara kedua musuh bebuyutan tersebut dipicu serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan fatal terhadap fasilitas diplomatiknya yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan pesawat nirawak ke Israel pada 13 April. Israel mengklaim serangan itu berhasil digagalkan dan hanya menyebabkan kerusakan ringan pada sebuah pangkalan militernya.

Baca Selengkapnya