Bara JP Siap Dampingi Denny Siregar Jika AHY Tempuh Jalur Hukum

Jakarta – Ketua Bidang Hukum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), Dinalara Butar-Butar, mendukung langkah pegiat media sosial Denny Siregar yang siap berhadapan di jalur hukum dengan Partai Demokrat.
LBH Bara JP, kata Dina, siap mendampingi Denny Siregar jika nantinya persoalan ini berproses sampai ke jalur hukum.
“KIta siap mendampingi bung Denny dan akan menyiapkan beberapa pengacara jika kasus ini berproses ke jalur hukum,” kata Dina.
Menurutnya, persoalan ini bermula dari kata “lockdown” ketika Ketua Umum Demokrat, Agus Yudhoyono atau AHY, mengunggah kegiatan tugas sekolah anaknya Almira Tunggadewi Yudhoyono, yaitu membuat pidato dengan bahasa Inggris. Skenario dari tugas itu adalah pidato itu harus disampaikan langsung ke Presiden Jokowi. Judul dari tugas Almira adalah ‘Lockdown Speech’.
“Itu bukan cyberbullyng kepada Almira. Denny hanya melihat bahwa faktanya SBY dan AHY pernah mengusulkan lockdown kepada Jokowi dan sekarang melalui tugas sekolah Almira pun mengusulkan hal yang sama,” katanya.
Dina menambahkan meski AHY sudah menjelaskan bahwa tugas sekolah anaknya itu bukan untuk tujuan politik, namun posisi AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dan anak dari mantan Presiden SBY tak bisa dilepaskan.
Ia menambahkan, lockdown adalah persoalan politik karena menyangkut kebijakan negara. Menurutnya, sejak awal AHY harusnya sadar bahwa masalah lockdown ini rentan jadi persoalan sekalipun itu hanya tugas sekolah anaknya. Apalagi, kata Dina, tugas sekolah tersebut diunggah di media sosial AHY yang tentu dibaca banyak orang dan pasti menimbulkan pro-kontra.
“Jadi yang harus bijak di sini adalah AHY. Sejak awal dia harus mengingatkan anaknya apa itu lockdown dan tidak perlu juga diunggah di media sosial, apalagi di media sosial milik AHY yang followers-nya ratusan ribu orang. Ya, risikonya pasti ada pro kontra,” kata Dina.
Ia mempertanyakan, kalau menurut AHY apa yang dilakukan anaknya hanya tujuan untuk tugas sekolah, untuk apa AHY memposting tugas sekolah tersebut?
“Artinya AHY sadar betul bahwa apa yang diposting tersebut akan mendapat respons dari medsos baik positif maupun negatif. Jadi apa yang dipublikasikan, hal tersebut halal untuk dikomentari. Seperti halnya yang dilakukan oleh Denny Siregar, dan bukan hanya Denny Siregar saja yang mengkomentarinya,” katanya.
Menurutnya, anak-anak tidak pernah salah, yang salah adalah pendapatnya. “Anak boleh salah berpendapat, anak boleh mengatakan sesuatu yamg belum dia pahami, karena itulah masa proses belajar menjadi dewasa,” katanya.
Lebih jauh dia mengatakan anak seorang ketua partai, seperti Almira, tidak salah mengatakan lockdown, walaupun pasti dia tidak memahami secara sosial politik apa itu lockdown.
“Maka menjadi sangat konyol jika orang tua tidak mengajari dan mengontrol anak, mendidik akan arti sebuah kata, kalimat, dan pernyataan, malah menyebarkan pernyataan anaknya melalui media sosial.,” ucapnya.
Ia mengatakan justru patut diduga ada narasi lain di balik pidato anak AHY tersebut, dan untuk apa dipublikasikan.
“Dan narasi dalam pidato Almira tersebut senada dengan apa yang sebelumnya dinarasikan oleh SBY dan AHY. Jadi menurut saya sangat wajar sekali medsos ataupun Denny Siregar menanggapi pidato tersebut adalah satu rangkaian dengan pernyataan SBY dan AHY. Jadi LBH Bara JP sangat menyayangkan sikap dan tindakan yang dilakukan AHY dengan mengekploitasi anak di bawah umur demi kepentingan politiknya,” ucapnya.
Ia mengatakan harusnya AHY tidak upload tugas anaknya di media sosial, minimal selektif jika harus upload.
“Jadi tak ada yang salah dengan apa yang ditulis Denny, dia hanya mempersoalkan kata lockdown karena secara tersirat jelas alurnya, sebelum Almira menulis itu, SBY dan AHY juga pernah meminta lockdown, juga beberapa kepala daerah kader Demokrat. Jadi jelas arahnya, kan?” ujar Dina.
Seperti diketahui, perselisihan antara elite Demokrat dengan pegiat media sosial Denny Siregar terus berlanjut. Masalah yang dipicu oleh cuitan Denny soal anak AHY, siap diadu di jalur hukum. Mereka merasa Denny Siregar telah mem-bully anak AHY, Almira Tunggadewi Yudhoyono.
Sementara itu, Denny merespons para elite demokrat itu santai saja. Menurutnya, ia tak sedang melakukan cyberbullying. Ia mempersilakan jika Partai Demokrat akan menempuh jalur hukum.
“Di situ saya tidak sedang mem-bully seorang anak. Meskipun saya juga heran, kok bisa ya anak usia 11 tahun paham tentang konsep lockdown,” kata Denny.
Ia mengatakan sejak awal Demokrat adalah partai yang mendukung lockdown, pada saat Jokowi sedang mencari cara bagaimana agar masalah wabah tidak mengganggu perekonomian negara. “Dan itu disampaikan langsung oleh Agus Harimurti sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang baru,” kata Denny dalam statusnya di Facebook.
“Bahkan sebelumnya, SBY yang mantan presiden dan pendiri Partai Demokrat, sudah sibuk dengan narasai supaya Indonesia lockdown mengikuti jejak banyak negara yang sudah melakukan hal yang sama seperti Singapura dan India,” katanya.
Meski akhirnya suara SBY pun berusaha lebih lembut, dengan mendukung kebijakan Jokowi tidak melakukan lockdown di negeri ini. Biasalah SBY, dia bisa saja main di dua kaki. Tapi sikap Partai Demokrat masih jelas tetap menyuarakan lockdown.
Ia lalu mencontohkan pada waktu awal heboh virus di Indonesia, Wali Kota Tegal memberlakukan lockdown kota sepihak tanpa berkoordinasi dengan pusat. Demikian juga dengan Wali Kota Malang dan seruan awal Gubernur Papua. Kata Denny seua kepala daerah ini adalah kader Demokrat.
“Awalnya sibuk menyuarakan lockdown meski akhirnya belakangan hari diralat,” katanya.
Denny mengatakan akhirnya bisa disimpulkan, narasi lockdown itu tidak bekerja secara acak, tetapi dibangun lewat kendaraan partai dan dieksekusi oleh pemerintah daerah yang berada dalam satu kendaraan.
“Dan untuk menaikkan suara, Demokrat butuh momentum supaya orang melirik kembali kepada mereka. Saat wabah inilah, Demokrat memainkan strategi lockdown untuk meraih simpati supaya partainya tidak hilang saat Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.
“Berdasarkan gambar besar itulah saya membuat twit,” tulis Denny.

BERITA
Raih 50,07 Persen, KPUD Jakarta Tetapkan Pramono Anung-Rano Karno Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Satu Putaran

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Jakarta resmi menetapkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada Minggu (8/12/2024) di Hotel Sari Pan Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam rapat penetapan ini, KPUD Jakarta menetapkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 3 Pramono Anung – Rano Karno sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024.
Hasil penetapan Pilkada Jakarta 2024 ini disampaikan langsung oleh Ketua KPUD Wahyu Dinata. KPUD Jakarta menetapkan pasangan Pramono – Rano secara sah unggul dengan perolehan suara sebesar 2.183.239 suara atau 50,07 persen dan memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Sementara itu pesaingnya, yakni pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun – Kun Wardana memperoleh 459.230 suara atau 10,53 persen.
Kemenangan pasangan Pramono Anung – Rano Karno tersebut mendominasi di 6 wilayah Provinsi Jakarta, yakni Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Berikut rincian perolehan suara per wilayah:
Kepulauan Seribu
- Ridwan Kamil-Suswono: 6.578 suara 2. Dharma-Kun: 653 suara 3. Pramono-Rano: 7.456 suara
Jakarta Barat
- Ridwan Kamil-Suswono: 386.880 suara 2. Dharma-Kun: 109.457 suara 3. Pramono-Rano: 500.738 suara
Jakarta Pusat
- Ridwan Kamil-Suswono: 152.235 suara 2. Dharma-Kun: 44.865 suara 3. Pramono-Rano: 220.372 suara
Jakarta Selatan
- Ridwan Kamil-Suswono: 375.391 suara 2. Dharma-Kun: 90.294 suara 3. Pramono-Rano: 491.017 suara
Jakarta Timur
- Ridwan Kamil-Suswono: 535.613 suara 2. Dharma-Kun: 136.935 suara 3. Pramono-Rano: 635.170 suara
Jakarta Utara
- Ridwan Kamil-Suswono: 261.463 suara 2. Dharma-Kun: 77.026 suara 3. Pramono-Rano: 328.486 suara
BERITA
KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 hasil hitung cepat terkini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.
“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.
Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.
BERITA
Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno

Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.
Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.
“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.
“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.