Jangan Lupa Sarapan, Ini Rekomendasi Makanan untuk Mencegah Risiko Kanker
Jakarta – Sarapan menjadi salah satu waktu makan yang juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ada beberapa makanan yang bisa bermanfaat dan diklaim dapat cegah kanker.
Namun bukan berarti makanan ini memang bisa melawan kanker secara keseluruhan, tapi senyawa yang terkandung di dalamnya bisa menurunkan risiko terkena kanker tertentu apabila sering dikonsumsi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 makanan yang bisa jadi sarapanmu pagi ini agar mencegah risiko kanker:
Buah Apel
Apel mengandung senyawa antikanker yang juga bisa membantu mencegah inflamasi, penyakit kardiovaskular, dan infeksi. Buah apel juga mengandung polifenol yang dipercayai menjadi senyawa antikanker. Dalam beberapa penelitian, disebutkan polifenol bisa melawan tumor kanker. Misalnya polifenol phloretin berada pada protein yang disebut glucose transporter 2 (GLUT2) berperan dalam perkembangan stadium lanjut dalam beberapa jenis kanker.
Buah Beri
Buah beri seperti stroberi, bluberi, blackberry kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Para ahli telah menunjukkan bahwa kandungan antioksidan di dalam buah beri memiliki manfaat kesehatan potensial, salah satunya adalah antosianin yang bisa menurunkan biomarker atau penanda dari kanker usus besar. Studi lainnya menunjukkan adanya efek antiinflamasi dari bluberi yang dapat mencegah pertumbuhan tumor kanker payudara pada tikus percobaan.
Cruciferous
Sayuran cruciferous seperti brokoli, kembang kol, dan kale mengandung nutrisi yang bermanfaat, termasuk vittamin C, vitamin K dan mangan. Selain itu, kelompok sayuran ini juga mengandung sulforaphane, senyawa tumbuhan yang mengandung antikanker. Sebuah studi menyebutkan bahwa sulforaphane dapat menghalangi pertumbuhan sel kanker dan menstimulasi mematikan sel kanker usus besar.
Wortel
Wortel mengandung beta-karoten yang cukup tinggi yang bisa mencegah beberapa jenis kanker, selain itu juga vitamin K, vitamin A dan antioksidan. Studi terbaru menyebutkan bahwa beta karoten berperan mendukung sistem imun dan bisa mencegah jenis kanker tertentu. Yakni dalam delapan studi yang menyimpulkan senyawa tersebut memiliki kaitan untuk mengurangi risiko kanker payudara dan prostat.
Ikan
Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan ikan teri kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B, potasium dan asam lemak omega 3. Satu studi menyebut bahwa orang yang sering makan ikan air tawar memiliki risiko kanker usus besar 53 persen lebih rendah. Dan kemudian, sebuah studi pada 68.109 orang ditemukan yang mengonsumsi suplemen minyak ikan setidaknya empat kali seminggu 63 persen lebih rendah berisiko terkena kanker usus besar.
Baca Juga:
- Dianggap Berkhasiat Jadi Obat Kanker, Pemerintah Siap Bantu Penelitian Akar Bajakah
- Ilmuwan Ciptakan Laser yang Bisa Mendeteksi dan Menghancurkan Sel Kanker
- Jangan Disepelekan, Ini Gejala Kanker Otak dan Penyebabnya yang Harus Diketahui
Munir
BERITA
KAPT Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Dedie Rachim – Jenal Mutaqin di Pilkada Kota Bogor 2024
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie A Rachim – Jenal Mutaqin yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor 2024 hasil hitung cepat terkini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KAPT, Achmad Fachruddin, mengatakan kemenangan Dedie – Jenal merupakan kemenangan bagi warga Kota Bogor untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi. Khususnya menata dan membangun Kota Bogor dengan memimpin pemerintahan yang tulus ikhlas, serta memimpin para birokrat dengan bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Semoga amanah yang diberikan warga Kota Bogor kepada Kang Dedie dan Kang Jenal bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari KKN, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Achmad Fachruddin atau yang akrab disapa Kasino ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah KAPT, Ammarsjah, juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dedie – Jenal. Ia menyampaikan dengan pengalaman dan rekam jejak yang dimiliki oleh Dedie A Rachim sebagai pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan dapat menghadirkan pemerintahan yang bersih dalam melayani warga Kota Bogor.
“Dengan rekam jejak dan pengalamannya sebagai pejabat KPK, saya harap Kang Dedie dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga dalam wilayah bebas korupsi atau WBK,” ucap Ammarsjah.
Selain itu Ammarsjah menitipkan pesan kepada pasangan Dedie – Jenal untuk terus amanah menjaga dan menjalankan konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.
“Sekali lagi selamat atas kememangan di Pilkada Kota Bogor. Selamat berjuang dan bekerja, semoga Kang Dedie dan Kang Jenal tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” tutur Ammarsjah menambahkan.
BERITA
Menang Satu Putaran Pilgub DKI Jakarta 2024, KAPT Ucapkan Selamat kepada Pramono Anung – Rano Karno
Jakarta – Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) mengucapkan selamat kepada pasangan Pramono Anung (Mas Pram) – Rano Karno (Bang Doel) yang telah berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta 2024 dalam satu putaran.
Koordinator Nasional KAPT, Bambang J Pramono mengatakan kemenangan Pramono Anung – Rano Karno merupakan amanah warga Jakarta untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik lagi.
“Semoga amanah yang diberikan warga DKI Jakarta kepada Mas Pram dan Bang Doel bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, taat pada konstitusi dan mampu mengelola keberagaman budaya sebagaimana cermin realitas penduduknya sebagai kekuatan jati diri bangsa yang tidak lagi dilemahkan apalagi dihilangkan,” tutur Bambang J Pramono yang akrab disapa Gembos ini.
Selain itu Banbang menilai kemenangan satu putaran ini cermin kelompok Mas Pram – Bang Doel yang tetap kritis ditengah situasi Pilkada Serentak 2024 yang masih diwarnai upaya pembegalan demokrasi dengan adanya intervensi untuk merubah UU Pilkada sebagaimana terjadi dalam Pilpres 2024 dengan perubahan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang inkonstitusional.
“Kita patut bersyukur Pilkada Serentak 2024 telah berlangsung. Walaupun kualitas pelaksanaannya saat ini masih terdapat banyak kekurangan terutama praktek tidak netral dari aparat yang terjadi di banyak daerah,” ucapnya.
“Selamat berjuang dan bekerja, semoga mas Pram – Bang Doel tetap teguh menjalankan mandat konsensus bangsa, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI & UUD 1945,” pungkas Bambang menambahkan.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.