Gelar Rakorda di Sumut, PDI Perjuangan Serukan Perkuat Gerakan Mengakar ke Rakyat
Jakarta – PDI Perjuangan Sumatera Utara menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Minggu (13/3) malam. Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memimpin Rakorda, demi menguatkan komitmen partai untuk sukses di Pemilu 2024.
Konsolidasi partai dengan memerkuat kegotong royongan diserukan oleh pimpinan pusat PDI Perjuangan. Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada para kader partai berlambang kepala banteng itu.
“Pesan dari Ibu Megawati, bahwa kita harus terus memerkuat gerakan turun ke bawah, gerakan mengakar ke rakyat. Yakinlah jika mengakar ke rakyat, kita akan selamanya berada di hati rakyat,” kata Hasto dalam acara yang bertempat di kantor DPD PDI Perjuangan Sumut di Kota Medan, Minggu (13/3) malam.
“Maka DPRD dan kader yang duduk sebagai eksekutif yang bertugas harus benar-benar melaksanakan dan mewujudkan gerakan itu,” urai Hasto.
“PDI Perjuangan di Sumatera Utara harus kompak dan rajin bergerak. Selalu lakukan evaluasi. Ibu Mega sudah memberikan contoh dengan setiap hari melakukan evaluasi dan mengecek kegiatan partai. Tiada hari tanpa gerakan, terus bergerak. Gotong royong harus hidup sehingga kita memastikan menjadi pemenang pemilu yang akan datang,” tegas Hasto.
Hasto mengatakan DPP PDI Perjuangan mendorong agar pengurus partai di suatu daerah juga memiliki tanggung jawab membantu di wilayah lain di sekitarnya yang lebih lemah. Semisal, PDI Perjuangan Sumut punya tanggung jawab bergotong royong membantu wilayah di sekitarnya yang lebih lemah secara politik.
“Semisal di wilayah Aceh. Ketika langkah konsolidasi, ya lebarkan sampai ke sana. Artinya kepemimpinan kita bukan hanya untuk Sumut, namun juga untuk wilayah sekitar kita yang relatif lemah seperti Aceh,” ujar Hasto.
Hasto juga mengingatkan agar kader partai di Sumut terus memperkuat kerja sama dengan elemen bangsa yang terlibat dalam membangun Indonesia bersama-sama. Seperti dengan komunitas Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta berbagai komunitas lainnya.
“Kita harus memerkuat kemitraan dan kerja sama dengan elemen bangsa yang memang sejak awal membangun Indonesia. Seperti NU dan Muhamadiyah, yang sejak awal bersama PNI memang membangun Indonesia. Semuanya dalam konteks membangun gotong royong nasional,” kata Hasto.
Lebih jauh, Hasto mengatakan kesatupaduan kader secara internal harus terus diperkuat.
“Kepemimpinan kita harus kepemimpinan yang membangun organisasi, yang membangun spirit juang kader untuk bekerja. Berpolitik itu juga seni mendengarkan. Ide-ide yang baik didengarkan, dan ide itu dilaksanakan dan diwujudkan sehingga energi positif bisa disebarkan,” tukas Hasto.
Di acara itu, jajaran DPD PDI Perjuangan Sumut dipimpin oleh ketua dan sekretaris, Rapidin Simbolon dan Sutarto. Turut hadir perwakilan Tiga Pilar partai dari seluruh Indonesia. Yakni struktur DPC setingkat kabupaten/kota; para pimpinan DPRD di Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan; serta sejumlah kepala daerah. Diantaranya adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Wakil Bupati Humbahas Oloan Nababan, Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua, dan Bupati Batubara Zahir.
Anggota DPR RI Sofyan Tan serta Deddy Yevri Sitorus juga turut hadir. Lalu Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. Tampak hadir juga kokoh muda Kota Siantar yang merupakan pendiri Bane Gas Komuniti (Bagak) Bane Raja Manalu.
Rapidin Simbolon mengatakan jajaran kader partai di seluruh Sumut terus melaksanakan gerakan demi menyukseskan target kemenangan PDI Perjuangan pada pemilu 2024. Sehingga PDI Perjuangan akan tercatat sebagai parpol pemenang pemilu tiga kali berturut-turut sejak tahun 2014 alias hattrick.
Berbagai program partai terus dilaksanakan seperti penanaman pohon di 33 kabupaten/kota sesuai Gerakan Merawat Bumi yang diinisiasi PDI Perjuangan. Lalu pemberian bantuan sosial kepada warga terdampak pandemi covid-19. Selain itu, kegiatan kebudayaan juga dilaksanakan
“Sesuai perintah Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa gerakan harus terus diperkuat untuk selalu bersama dengan rakyat. Satu cara, Bergotong Royong dan Kebersamaan,” kata Rapidin.
BERITA
Komisi III Minta Komnas HAM Tingkatkan Peran, Selesaikan Pelanggaran HAM Berat
Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh memimpin rapat kerja dengan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Dalam rapat ini Komisi III meminta Komnas HAM untuk meningkatkan peran dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk pelanggaran HAM berat.
“Baik itu penyelesaian yudisial maupun non-yudisial, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” ujarnya di ruang rapat Komisi III, Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2024).
Lebih lanjut Komisi III DPR meminta Komnas HAM untuk segera menyelesaikan peraturan terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi, agar dapat menjadi informasi dan tolak ukur dalam tindak lanjut rekomendasi yang telah diberikan.
Bahkan Komisi III meminta Komnas HAM dan Komnas Perempuan untuk lebih proaktif dan sinergis dalam mengidentifikasi potensi permasalahan, melakukan penanganan, maupun pendampingan terhadap seluruh pihak, dalam penerapan dan penegakan prinsip-prinsip HAM, termasuk perlindungan terhadap perempuan di seluruh sektor dan kegiatan.
Sementara itu di lain pihak, Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun rancangan Peraturan Komnas HAM terkait Penilaian Tindak Lanjut Kepatuhan Rekomendasi Komnas HAM. “Sebagai salah satu upaya pemasangan untuk meningkatkan efektivitas dari rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM,” papar Atnike saat rapat.
Menurutnya rekomendasi yang diberikan oleh Komnas HAM dari hasil pemantauan, mediasi, maupun kajian tidak selalu ditindaklanjuti oleh stakeholders maupun kementerian/lembaga karena dianggap tidak mengikat. “Sejumlah kasus juga menunjukkan fungsi mediasi Komnas HAM masih belum dipahami sebagai sebuah solusi strategis,” ucap Atnike.
BERITA
Anggaran Pendidikan Kemenag Dinilai Masih Kecil
Jakarta – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily menilai besaran anggaran pendidikan yang diterima Kemenag (Kementerian Agama) untuk mendanai seluruh lembaga pendidikan Islam dan keagamaan masih timpang dibanding kementerian lain.
“Soal anggaran pendidikan di bawah Kementerian Agama harus betul-betulan keadilan anggaran. Kalau kita dengar pidato Menteri Keuangan (Sri Mulyani) dalam rapat paripurna, ya anggaran pendidikan Rp630 triliun, tapi kalau Kemenag hanya dapat Rp35 triliun, buat saya mengkhawatirkan,” kata Kang Ace, sapaannya, dalam keterangan persnya, Rabu (29/5/2024).
Politisi Partai Golkar itu menyatakan, selain Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemenag, anggaran terbesar juga diberikan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag sebesar Rp35 triliun.
Ada satu hal yang sangat penting untuk didiskusikan bersama adalah soal berbagai hal terkait anggaran pendidikan nasional. Dari penjelasan Plt Dirjen Pendis, berapa persen KIP Kuliah untuk Perguruan Tinggi Agama Islam (PTKAI) dan perguruan tinggi agama lain.
“Apakah PIP, KIP, apakah sudah mencerminkan suatu keadilan anggaran? Rehab ruang kelas juga belum mencerminkan keseluruhan,” ujar dia.
Kang Ace melihat dari total anggaran pendidikan Rp630 triliun di APBN, Kemenag hanya mendapatkan Rp35 triliun, artinya belum mencerminkan suatu kesetaraan anggaran.
“Padahal anak-anak madrasah, yang kuliah di UIN, STAIN, STAI atau di manapun, mereka juga anak-anak bangsa yang sama untuk mendapatkan perlakuan sama dalam akses pendidikan,” tutur Kang Ace.
Ace mengatakan, keputusan tepat telah diambil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menunda status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Itu keputusan yang tepat. Kalau tidak, meresnya sama mahasiswa. Berat,” ucap dia.
Jujur saja, ujar Ace, hampir sebagian besar siswa dan mahasiswa yang sekolah di bawah Kemenag berlatar belakang sosial ekonomi kelas menengah bawah. Namun penyaluran program KIP dan PIP untuk mereka juga sedikit.
“Itu anehnya. Jadi ada yang salah dari proses pendataan penyaluran program negara untuk kelompok-kelompok yang membutuhkan itu,” ujar Kang Ace.
BERITA
Imbas Kebakaran Smelter Nikel PT KFI, Komisi VII akan Audit Investigasi
Kutai Kartanegara – Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru mengatakan, pihaknya akan segera melakukan audit investigasi terhadap pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industri. Hal tersebut imbas dari peristiwa dua kali ledakan di pabrik smelter PT KFI yang menewaskan pekerja asing dan lokal belum lama ini.
“Kami akan panggil PT KFI beserta seluruh jajaran direksinya, untuk datang ke Gedung Senayan dan kami akan melakukan audit investigasi. Secara mekanisme, bisa dengan membuat panja nikel atau kita panggil secara khusus di Rapat Dengar Pendapat (RDP). Kami juga tentunya akan melibatkan Kementerian Perindustrian dan Kementerian KLHK dari sisi amdalnya, supaya benar-benar kita melihat secara komprehensif sebab terjadinya ledakan,” ujarnya saat memimpin Tim Kunspek Komisi VII DPR mengunjungi PT KFI di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (29/5/2024).
Menurut Politisi F-PDI Perjuangan ini, pihaknya menilai, hasil dari temuan dilapangan seperti sarana untuk keselamatan kerja dan sebagainya juga masih jauh dari kurang. Walaupun mereka sudah mendatangkan tim dari Kementerian Industri untuk mekanisme aturan pedomannya, tetapi pihaknya menemukan fakta di lapangan masih belum sesuai dengan harapan.
“Saya berpesan agar tidak terulang terjadi kebakaran atau ledakan, yang paling penting ini adalah mesin yang ada di setiap semelter itu perlu dicek selalu setiap periodik. Kemudian, kalibrasi mesin itu juga penting karena dengan begitu kita akan tahu ukuran mesin ini sesuai dengan kapasitasnya dia berproduksi atau tidak. Sehingga, Insya Allah dengan adanya perawatan yang berkala dan pengawasan yang kita lakukan ini Insya Allah tidak akan terjadi kembali,” jelas Nasyirul.
Selain itu, kami juga tidak menemukan alat pemadam kebakaran sepanjang jalan menuju lokasi meledaknya smelter. Kemudian, rambu-rambu yang ada juga masih sangat terbatas sekali, sehinhha dianggap tidak layak untu perusahaan smelter. “Jadi ini harus segera diperbaiki,” imbuhnya.
“Kita menemukan sesuatu yang di luar dugaan, ketika PT KFI lagi dibangun ada proses namanya commissioning atau uji coba tetapi sudah menimbulkan kejadian terjadinya ledakan. Padahal masih tahap uji coba, tetapi dua tenaga kerja asing dan dua pekerja lokal turut menjadi korban akibat ledakan di smelter nikel tersebut,” ucapnya lagi.