Connect with us

Sebanyak 609 Kasus Positif Baru, Total Penderita COVID-19 Capai 27.549

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto

Jakarta – Total kasus positif penderita virus SARS-CoV-2 berjumlah 27.549 per hari ini, Selasa (2/6). Gugus Tugas Nasional mencatat penambahan kasus baru sebanyak 609 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa penambahan jumlah ini tidak merupakan gambaran total keseluruhan yang menggambarkan kondisi tanah air kita. Meskipun di beberapa provinsi, kenaikan kasus terjadi.

“Kita melihat di Provinsi Jawa Timur, hari ini 213 kasus. Ini meningkat dibanding hari kemarin (1/6). Kemudian Provinsi Papua, juga meningkat 94 kasus dibanding hari kemarin.  Provinsi DKI 60 kasus, ini kalau dibanding hari kemarin terjadi penurunan,” ucap Yurianto dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta pada Selasa (2/6).

Yurianto juga menyampaikan bahwa ada kasus baru di Sulawesi Selatan sejumlah 44 kasus. Namun, dibandingkan sehari sebelumnya jumlah tersebut penurunan. Hal yang sama juga terjadi Sumatera Selatan dengan 24 kasus baru.

Dari laporan yang diterima oleh Kementerian Kesehatan, ada 4 provinsi yang melaporkan satu kasus positif, yakni Provinsi Bengkulu, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Lampung. Sebanyak 11 provinsi yang hari ini (2/6) melaporkan tidak ada penambahan kasus, yaitu Aceh, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Riau, Maluku dan NTT.

Yurianto mengumumkan bahwa jumlah pasien sembuh meningkat 298 orang sehingga total mencapai 7.935 per hari ini. Jumlah kasus tersebut tersebar di 417 kabupaten dan kota di 34 provinsi. Sedangkan kasus meninggal, pemerintah mencatat total kematian berjumlah 1.663 orang.

Di samping data kasus positif COVID-19, pihaknya telah mengidentifikasi jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yaitu 48.023 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.213 orang.

Sementara itu, pemeriksaan spesimen yang sudah selesai dan terverifikasi sampai dengan pukul 12.00 WIB adalah 9.049 spesimen. Ia menambahkan bahwa ada sekitar 1.143 spesimen belum selesai pemeriksaan karena terpotong waktu yang telah ditentukan.

“Total yang kita periksa sampai dengan saat ini adalah 342.466 spesimen, baik dengan Real Time PCR, maupun dengan Tes Cepat Molekuler. Hasil pemeriksaannya kita dapatkan, bahwa konfirmasi COVID-19  positif sebanyak 609 orang, totalnya menjadi 27.549 orang,” jelas Yurianto.

Berikut ini lima provinsi dengan jumlah kasus positif tertinggi di seluruh Indonesia, yakni DKI Jakarta 7.541 kasus, Jawa Timur 5.135, Jawa Barat 2.314, Sulawesi Selatan 1.630 dan Jawa Tengah 1.432.

Menyikapi penularan yang terjadi, Yurianto meminta dan mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam menjalankan protokol kesehatan dalam rangka menghadapi kebiasaan yang baru.

 

(hels)

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat

Oleh

Fakta News
Mulyanto Sesalkan Impor Migas dari Singapura Semakin Meningkat
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyesalkan nilai impor Migas (Minyak dan Gas) nasional dari Singapura yang semakin hari bukan semakin berkurang, melainkan semakin meningkat. Menurutnya, hal ini merupakan kabar buruk bagi pengelolaan Migas nasional.

Hal tersebut diungkapkannya menyusul rencana Menteri ESDM yang akan menaikkan impor BBM menjadi sebesar 850 ribu barel per hari (bph), terutama dari Singapura. “Pemerintah jangan manut saja didikte oleh mafia migas. Harus ada upaya untuk melepas ketergantungan impor migas. Paling tidak impor migas ini harus terus-menerus dikurangi. Jangan sampai pemerintah tersandera oleh mafia impor migas,” ungkap Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Untuk itu, lanjut Politisi dari Fraksi PKS ini, perlu adanya terobosan berarti terkait upaya pembangunan dan pengelolaan kilang minyak nasional di tanah air. Pasalnya, Sejak Orde Baru belum ada tambahan pembangunan kilang minyak baru, sementara rencana pembangunan Kilang Minyak Tuban, sampai hari ini tidak ada kemajuan yang berarti.

“Masa kita kalah dan tergantung pada Singapura, karena kita tidak punya fasilitas blending dan storage untuk mencampur BBM. Padahal sumber Migas kita tersedia cukup besar dibandingkan mereka,” tambahnya.

Mulyanto berharap Pemerintah mendatang perlu lebih serius menyelesaikan masalah ini. Hal itu jika memang ingin mengurangi defisit transaksi berjalan sektor migas serta melepas ketergantungan pada Singapura. Diketahui, Singapura dan Malaysia memiliki banyak fasilitas blending dan storage yang memungkinkan untuk mencampur berbagai kualitas BBM yang diproduksi dari berbagai kilang dunia, untuk menghasilkan BBM yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

“Karena kita tidak memiliki fasilitas ini maka kita terpaksa mengimpor BBM sesuai dengan spesifikasi kebutuhan kita dari negara jiran tersebut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, produksi minyak nasional saat ini hanya mencapai sekitar 600 ribu barel per hari, sementara kebutuhan mencapai 840 ribu barel per hari. Kekurangan tersebut harus ditutupi melalui impor, dengan 240 ribu barel per hari berasal dari minyak mentah dan 600 ribu barel per hari dari BBM.

Baca Selengkapnya

BERITA

Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional

Oleh

Fakta News
Proyek BMTH di Pelabuhan Benoa Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Nasional
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024). Foto : DPR RI

Denpasar – Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, diharapkan mampu memulihkan ekonomi nasional, selain mempromosikan pariwisata Bali lebih luas lagi.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung saat memberi sambutan pembuka pada pertemuan Komisi VI dengan sejumlah direksi BUMN yang terlibat dalam pembangunan BMTH. Komisi VI berkepentingan mengetahui secara detail progres pembangunan proyek strategi nasional tersebut.

“Ini proyek strategis nasional  (PSN) yang diharapkan mampu  memulihkan ekonomi nasional melalui kebangkitan pariwisata Bali. Proyek BMTH diharapkan mampu membangkitkan kembali sektor pariwisata Bali pasca pandemi Covid 19,” katanya saat memimpin pertemuan dalam Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VI DPR RI di Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Martin, PSN ini dikelola PT. Pelindo  III  yang merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI. Proyek ini membutuhkan dukungan berbagai pihak, seperti PT. Pertamina Patra Niaga, PT. Pertamina Gas Negara, dan pihak terkait lainnya, agar bisa bekerja optimal dalam memulihkan ekonomi nasional. Pariwisata Bali yang sudah dikenal dunia juga kian meluas promosinya dengan eksistensi BMTH kelak.

Proyek ini, sambung Politisi Fraksi Partai Nasdem tersebut, memang harus dikelola secara terintegrasi. Namun, ia menilai, progres pembangunan BMTH ini cenderung lamban. Untuk itu, ia mengimbau semua BUMN yang terlibat agar solid berkolaborasi menyelesaikan proyek tersebut.

Baca Selengkapnya

BERITA

Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak

Oleh

Fakta News
Dyah Roro Ingatkan Konflik di Jazirah Arab Berimplikasi Kenaikan Harga Minyak
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti. Foto: DPR RI

Jakarta – Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik yang signifikan, terutama dalam segi harga minyak mentah dunia (crude palm oil/CPO).

“Konflik antara Iran dan Israel dapat memiliki implikasi ekonomi dan geopolitik. Terutama dalam segi harga minyak mentah dunia,” ujar Roro dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Meski, saat ini harga minyak mentah dunia masih terpantau cukup stabil, dan per tanggal 22 April 2024 pukul 16.00, harga untuk WTI Crude Oil berada pada kisaran 82,14 dolar AS per barel, dan untuk Brent berada pada kisaran 86,36 dolar AS per barel. Namun, konflik di jazirah arab itu berpotensi menimbulkan kenaikan harga minyak mentah dunia, yang bisa menembus 100 dolar AS per barel.

Terkait dengan dampak dari konflik geopolitik terhadap kondisi harga BBM di dalam negeri tersebut, Politisi dari Fraksi Partai Golkar menjelaskan bahwa dari pihak pemerintah, melalui Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, telah menegaskan dan memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan naik akibat konflik ini, paling tidak sampai bulan Juni 2024 ini.

“Untuk selanjutnya, Pemerintah masih perlu melihat dan mengobservasi lebih lanjut terlebih dahulu. Saya berharap agar dampak dari eskalasi konflik di Timur Tengah ini masih bisa ditahan dan diatasi oleh Pemerintah Indonesia, sehingga kenaikan BBM masih bisa dihindari,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya