Connect with us
DPR RI

Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola

Tutup Piala KBPP Polri, Puan Harap Lahir Bibit Atlet Pesepak Bola
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani saat menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang digelar sejak 12 November 2021 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. baru-baru ini. Foto: Eno/Man

Jakarta – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menutup turnamen sepakbola Piala Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri usia dini yang digelar sejak 12 November 2021 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali. Puan hadir selaku Dewan Kehormatan KBPP Polri di mana turnamen usia dini KBPP Polri merupakan bagian dari program “Dreams Come True” yang diikuti oleh 64 tim dari 13 provinsi.

“Selamat kepada adik-adik peserta Piala KBPP Polri yang sudah menjadi juara baik di kategori usia U-10, U-11, U-12, dan U-13. Kalian sudah membuat orangtua, pelatih serta daerah kalian masing-masing bangga,” kata Puan dalam pernyatannya yang diterima Parlementaria, Minggu (14/11/2021).

Piala KBB Polri U-10 dimenangkan oleh Berau Marine dari Kalimantan Timur, kategori U-11 dimenangkan oleh Bali United Biru dari Bali, juara U-12 adalah Arcamanik dari Jawa Barat, dan pemenang U-13 adalah Flamboyan FC dari Bali. Para pemenang akan mewakili Indonesia dalam turnamen internasional, Dreams Come True tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Jakarta.

“Dreams Come True” merupakan wadah pembibitan sepakbola lewat kompetisi berjenjang usia dini dan remaja (8–16 tahun) dari tingkat provinsi, nasional sampai ke internasional. Nantinya tim pemenang di tingkat nasional memiliki kesempatan untuk dapat berlaga di tingkat internasional mewakili negaranya.

“Kalian yang masih muda itu harus optimis, harus berani mewakili Indonesia di pentas dunia. Dan ingat persiapan yang baik itu adalah dengan rajin latihan, rajin berkompetisi. Tetapi karena kalian masih sekolah juga, jadi belajarnya di sekolah juga harus tetap rajin ya,” ucap Puan.

Kepada tim yang belum menang, Puan meminta untuk tidak berkecil hati. Puan mengatakan, semua tim harus tetap semangat, terus berlatih, berusaha, dan tetap mengikuti berbagai turnamen, serta mengembangkan bakat karena kesempatan di di masa depan terbentang luas sehingga harus dimanfaatkan dengan baik.

“Kemudian untuk penggemar sepakbola Indonesia, impian kita itu jelas yaitu tim nasional Indonesia bisa berkompetisi di Piala Dunia. Kita ingin ikut merayakan kemeriahan Piala Dunia dengan mendukung Timnas Indonesia, dengan mengibarkan Merah Putih di stadion-stadion internasional,” paparnya.

Untuk mencapai impian itu, kata Puan, dibutuhkan turnamen-turnamen seperti Piala KBPP Polri. Lewat berbagai kompetisi, ia yakin akan banyak ditemukan bibit-bibit emas terbaik Indonesia. “Kita bisa menemukan calon-calon pemain bintang sepakbola Indonesia, yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional. Dan bibit emas sepakbola Indonesia harus mendapat pembinaan yang berkualitas emas juga,” sebut Puan.

Para pemangku kepentingan sepakbola pun, termasuk KBPP Polri, diharapkan turut memperhatikan aspek-aspek pembinaan dari bibit-bibit emas sepakbola Indonesia. Puan berharap peserta turnamen Piala KBPP Polri menjadi bibit-bibit unggul yang naik jenjang menjadi pemain U-16.

“Sehingga akan muncul pemain-pemain sepakbola Indonesia yang bisa membawa Merah Putih berkompetisi di ajang Piala Dunia. Dengan bergotongroyong, mari kita wujudkan impian besar Indonesia berlaga di ajang Piala Dunia sepakbola,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.

Dalam kesempatan itu, Puan juga turut memberikan trofi dan medali kepada juara. Untuk para pemenang juara Piala KBPP Polri kali ini akan mengikuti Internasional Youth Footbal Tournament 2022 di Jakarta. “Saya baru sekali lihat anak kecil di lapangan lagi sejak Covid-19. Saya berharap pada kejuaraan internasional akan berkibar Merah Putih dan berkumandang lagu Indonesia Raya,” tutur Puan.

Gubernur Bali Wayan Koster yang turut mendampingi Puan mengatakan Lapangan Renon yang menjadi lokasi turnamen Piala KBPP Polri akan diujicoba untuk kegiatan turis dan event-event besar. Puan mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diprioritaskan meski kini sektor pariwisata kembali dibuka.

“Kita buktikan Bali mampu menjaga diri dari Covid. Karena kita tahu, jelang tahun baru saja, Bali sudah menjadi destinasi wisata wisatawan. Apakah Bali siap menjaga agar jangan sampai ada gelombang ketiga Covid?” tanya Puan. Ia meminta Pemprov Bali melakukan berbagai upaya antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19.

Apalagi Bali sering menjadi lokasi diselenggarakannya event-event internasional, termasuk Inter-Parliamentary Union (IPU) General Assembly pada Maret 2022 di mana DPR RI merupakan tuan rumah konferensi parlemen-parlemen dunia tersebut. “Ini saja belum ada penonton sudah seperti ini. Jadi harus diantisipasi ke depan agar Bali tidak ada kasus Covid,” tutup Puan.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0

Oleh

Fakta News
Hetifah Sjaifudian Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia Bantai Vietnam 3-0
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi kemenangan gemilang Timnas Indonesia dalam pertandingan tandang melawan Vietnam. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi berkah dan kegembiraan di bulan puasa bagi seluruh rakyat Indonesia, serta juga membawa semangat bagi para pemain.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion My Dinh, Vietnam, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-0 dengan gol yang tercipta berasal dari Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta. Para pemain berhasil menunjukkan performa maksimal di tengah keterbatasan waktu persiapan yang sangat singkat.

“Kemenangan yang diracik oleh Pelatih Shin Tae Yong di tengah keterbatasan waktu mempersiapkan Tim yang sangat singkat. Timnas Indonesia bisa menunjukan performa maksimal. Kita menikmati tontonan apik yang menghibur, dengan level permainan yang berbeda dari permainan sebelumnya,” kata Hetifah Sjaifudian melalui keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/03/2024).

Lebih lanjut, kata Hetifah, juga mengingatkan tentang kejayaan Timnas Indonesia di masa lalu. Hal ini mengingat pada Piala Dunia 1986, saat itu Indonesia hampir berhasil lolos ke Meksiko sebelum dikalahkan oleh Korea Selatan.

“Tentunya kita sangat bersyukur dengan situasi ini. Berarti semakin dekat pada tujuan akhir untuk lolos fase grup, seperti yang pernah dicapai oleh Timnas Indonesia ketika diracik oleh Pelatih Sinyo Aliandoe dengan pemain di antaranya Kapten Team Hery Kiswanto pada PPD 1986,” ujarnya.

Meskipun bertanding di kandang lawan yang dikenal angker, Politisi Partai Golkar itu menilai bahwa Timnas Indonesia mampu tampil dengan percaya diri yang tinggi. Tak hanya itu, para pemain berhasil menunjukkan permainan yang berbeda dan menghibur, serta mampu mengatasi tekanan dari suporter lawan.

“Tentunya dengan kerendahan hati, bertanding di kandang macan Stadion My Dinh Vietnam yang dikenal angker, ternyata Timnas Indonesia tampil sangat percaya diri. Semoga level permainan ini terus bertahan sampai fase grup berakhir dan kita bisa lolos ke tahap berikutnya,” ucapnya.

Dengan demikian, Legislator Dapil Kalimantan Timur berharap melalui kemenangan ini, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Timnas Indonesia, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Baginya, melalui prestasi gemilang ini dapat terus membangkitkan kebanggaan dan semangat nasionalisme di tengah masyarakat.

“Jalan masih terjal jangan berpuas diri, kita semua doakan selalu hasil terbaik buat Timnas kita. Kita selalu berikan dukungan terbaik untuk Timnas kita. IsnyaAllah pride (harga diri) Bangsa Indonesia selalu terjaga. Bravo sepakbola Indonesia,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera

Oleh

Fakta News
Komisi XI: Pelaporan Dugaan Korupsi LPEI ke Kejaksaan Beri Efek Jera
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi menilai pelaporan yang dilakukan Menteri Keuangan terkait kasus dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, langkah ini untuk memberikan efek jera bagi praktik patgulipat di LPEI yang seolah terus terulang.

“Kami menilai langkah Menteri Keuangan, Sri Mulyani menunjukkan keseriusan pemerintah agar proses pembiayaan ekspor benar-benar bisa meningkatkan volume ekspor Indonesia, bukan sekadar praktek hengky pengky antara oknum pejabat LPEI dan pihak ketiga sehingga memicu fraud yang merugikan keuangan negara,” ujar Fathan dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Pada Senin (18/3/2024) lalu Sri Mulyani bertandang ke Kejaksaan Agung untuk melaporkan temuan tim Kemenkeu terkait indikasi adanya fraud dalam kredit yang dikucurkan oleh LPEI. Sejumlah debitur diduga melakukan tindak pidana korupsi yang diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp2,5 triliun. Ada empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Keempat perusahaan tersebut bergerak dalam usaha sawit, nikel, batu bara, dan perkapalan.

Fathan mengungkapkan dugaan korupsi di LPEI dengan berbagai modus ibarat kaset rusak yang terus berulang. Politisi Fraksi PKB ini menyebut pada 2022 Kejagung pernah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pembiayaan ekspor nasional oleh LPEI selama periode 2013-2019. Saat itu kerugian negara diperkirakan mencapai Rp2,6 triliun yang berasal dari kredit macet ke delapan grup usaha yang terdiri dari 27 perusahaan.

“BPK juga pernah melakukan pemeriksaan investigatif terkait kasus dugaan korupsi LPEI dan menemukan kerugian negara hingga puluhan miliar,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fathan menyampaikan di antara modus yang paling sering terjadi adalah LPEI tidak menerapkan prinsip tata kelola yang baik saat mengucurkan kredit kepada calon debitur. LPEI seolah gampangan dalam menyalurkan kredit kepada pihak ketiga dan akibatnya terjadi kredit macet yang merugikan LPEI dan keuangan negara.

“Saat ditelusuri lebih dalam ternyata ada hengky pengky antara oknum LPEI dengan pengusaha atau eksportir sehingga penyaluran kredit tidak memenuhi unsur prudent,” ungkapnya.

Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan negara (BAKN) DPR RI ini pun mendukung upaya “bersih-bersih” sehingga LPEI kembali kepada khittah-nya. Menurutnya pembentukan LPEI awalnya untuk menciptakan ekosistem baik terhadap kegiatan ekspor produk-produk unggulan dalam negeri. Dengan LPEI, eksportir akan dibantu dari segi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi.

“Namun faktanya seringkali proses penyaluran pembiayaan ini dilakukan secara serampangan bahkan minim pengawasan saat kredit telah dikucurkan. Maka saat ini kami menilai LPEI ini direformasi agar bisa kembali ke tujuan awal bisa mendorong iklim ekspor yang baik bagi produk unggulan Indonesia baik dari sektor UMKM maupun korporasi,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern

Oleh

Fakta News
Workshop Kepemimpinan, Sekjen DPR Tekankan Pembinaan Disiplin Interpersonal di Era Parlemen Modern
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto bersama usai membuka workshop dengan tema "Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto : DPR RI

Jakarta – Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI melalui Bagian Manajemen Kinerja dan Informasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dibawah Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) secara resmi menggelar kegiatan workshop dengan tema “Pendekatan Kepemimpinan Situasional Dalam Rangka Peningkatan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS)” di Ruang Rapat KK II, Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Dalam acara yang dihadiri segenap Pejabat JPT Madya, JPT Pratama, Administrator dan Pengawas itu, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyatakan disiplin merupakan pondasi utama dalam menjaga produktivitas sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021. Indra menekankan disiplin tidak hanya soal penjatuhan hukuman tapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal.

“Kewenangan pemimpin dalam penegakan disiplin dimulai dari pemeriksaan hingga penjatuhan hukuman disiplin. Namun tidak semua pemimpin atau pejabat berwenang mampu melaksanakan penegakan disiplin dengan baik dan benar, karena penegakan disiplin bukan hanya terkait hukum pelanggaran disiplin tetapi juga pembinaan disiplin secara interpersonal,” ujar Indra saat pidato pembukaan.

Terlebih, di lingkup kerja yang kompleks serta dinamis seperti halnya di Setjen DPR RI, memerlukan adanya pembinaan disiplin secara khusus di tengah gagasan menuju Parlemen Modern dengan Work From Anywhere (WFA) yang mulai dikenal sejak era pandemi Covid.

Terkait hal itu, Indra mengungkapkan Setjen DPR RI menghadirkan solusi adanya berbagai gagasan perkantoran modern yang sedang terus dibangun di Kompleks Parlemen dalam mengakomodir WFA. Diantaranya mulai dari Kantin Demokrasi dengan fasilitas Wi-Fi hingga kedepannya konsep Ecopark di kawasan Taman Jantung Sehat yang desainnya kini masih dalam tahap menunggu finalisasi.

Kesemuanya itu, ungkap Indra, dalam mewujudkan PNS di lingkungan Setjen DPR RI yang berintegritas bermoral, profesional akuntabel sehingga dapat mendorong PNS untuk lebih produktif untuk menunjang karirnya di era Parlemen Modern yang akan akan terus diwujudkan kedepannya.

Dengan demikian, diharapkan skor indeks Survei Penilaian Integritas (SPI) Setjen DPR RI kedepannya dapat semakin meningkat secara  maksimal. Apalagi, ungkap Indra, SPI nantinya juga berkaitan dengan secara keseluruhan Reformasi Birokrasi (RB) yang akan terus dievaluasi setiap tahunnya.

Turut hadir segenap pejabat tinggi Setjen DPR RI antara lain Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono, Pelaksana Harian (Plh) Inspektur Utama Furcony Putri Syakura dan Kepala Biro SDMA Asep Ahmad Saefuloh. Hadir pula narasumber dari Direktur Perundang-Undangan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Julia Leli Kurniati dan Analis Hukum Ahli Madya BKN Muhammad Syafiq.

Baca Selengkapnya