Connect with us

Sutan Syahri, Ketua PCNU Medan yang Sah

Jakarta – Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam yang didirikan oleh para Ulama yg memiliki cita cita untuk memberikan kedamaian, Kami PCNU Kota Medan menjunjung tinggi cita cita para Muassis.

Menyikapi adanya isu yang berkaitan dengan munculnya SK PCNU Kota Medan No 776/A.II.04.d/10/2021 tanggal 29 Oktober 2021. Menurut Irham Jami’a Hasibuan SE, selaku Sekretaris PCNU Kota Medan yang didampingi unsur Syuriah Wakil Katib Zulkarnain, SE. M.Sc telah melakukan klarifikasi kepada PWNU Sumut.

PWNU Sumut melalui Sekretaris PWNU Sumut mengatakan bahwa tidak ada menerbitkan rekomendasi permohonan kepengurusan lain selain kepengurusan yang diketuai oleh KH. Sutan Syahrir Dalimunthe, S.Ag, MA yang telah disahkan SKnya oleh PBNU dgn No 756/A.II.04.d/2021 tanggal 21 Oktober 2021 tentang Pengesahan PCNU Kota Medan Masa Khidmat 2021 2026. Maka menurut Sekretaris PWNU Sumut berdasarkan AD/ART usulan pengesahan kepengurusan cabang harus direkomendasi oleh PWNU.

“Kami sekali lagi dengan tegas mengatakan PWNU Sumut tidak ada merekomendasi kepengurusan selain yang di nakhodai KH. Sutan Syahrir,”tegas Irham.

Irham Jami’a didampingi Wakil Katib Syuriah kemudian melakukan klarifikasi ke PBNU ternyata hasil yang ditemukan sama. Bahwa di Sekretariat PBNU hanya terdaftar SK PCNU Kota Medan No No 756/A.II.04.d/2021 tanggal 21 Oktober 2021.

“Menurut Sekretariat tidak ada SK selain SK No 756/A.II.04.d/2021 tanggal 21 Oktober 2021, yang mencantumkan Rais Dr. KH. M. Roihan Nasution, Lc., MA dan sebagai Ketua Tanfidziyah KH. Sutan Syahrir Dalimunthe, S. Ag., MA. Maka menurut Sekretariat SK yang muncul tersebut adalah tidak benar bahkan tidak ada,” papar Irham.

Menanggapi hasil klarifikasi tersebut, Irham memberitahukan kepada seluruh warga Nahdliyyin dan masyarakat Kota Medan serta Pemerintah dan pihak Swasta lainnya agar berhati-hati dengan munculnya SK yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya alias palsu.

“Karena sangat mengejutkan lagi bahwa No SK 766 adalah No SK PCNU lain artinya ini pemalsuan dokumen maka kami saat ini akan bermusyawarah proses hukum tentang ini karena ada oknum yang malakukan pemalsuan data,” tuturnya.

“Kami tahu ada gerakan-gerakan yang mengatasnamakan PC NU Kota Medan yang tidak sah. Kalau ada yang mengatakan mereka mempunyai SK maka silahkan minta aslinya, karena banyak kejanggalan dari SK tersebut dan hati-hati terhadap oknum yang menjual jual nama NU, ingat NU bukan barang dagangan,” imbuh Irham.

Irham juga mengatakan, “Kepada saudara-saudara kami jangan lah melakukan segala cara untuk kepentingan pribadi dan mengecilkan NU. NU ini ormas besar maka terlalu kerdil kita mempermainkan NU dengan menghalalkan segala cara jangan nanti kualat,”.

“Kalau ada pihak yang merasa kurang berkenan maka mari sama-sama kita tunjukkan keaslian dan keabsahan SK masing-masing. Kita uji kebenarannya di PWNU sampai ke PBNU agar semua jelas,” tegas Irham.

Irham menyampaikan “Saatnya kami PCNU Kota Medan berbenah diri, ini organisasi Ulama maka harus dipimpin oleh orang-orang yang memahami agama agar PCNU Medan dihargai dan dihormati oleh semua orang,”.

Irham pun memohon maaf kami kepada seluruh masyarakat atas kejadian ini semua. Ia mengajak kepada seluruh warga Nahdliyiin agar sama-sama mendoakan semoga Muktamar NU ke-34 berjalan dengan baik dan lancar.

“Mengenai pemberlakuan pemerintah tentang PPKM, ya harus kita hormati. Untuk itu pelaksanaan Muktamar ke-34 kita serahkan kepada PBNU. Karena PBNU yang mempunyai wewenang dalam memutuskan pelaksanaan Muktamar dengan tetap patuh pada peraturan Pemerintah kita sami’na wa ato’na,” ucap Irham.

Akhir kata Sekretaris PC NU Kota Medan mengatakan bahwa banyak yang mau jadi Pengurus Nahdlatul Ulama tapi yang mau mengurus NU belum tentu sebanyak yang ingin jadi pengurus yang juga diamini oleh Wakil Katib Syuriah

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya