Connect with us

Hari Anak Perempuan International, Influencers dan Anak Perempuan Kampanyekan Kebebasan Berekspresi di Media Sosial

Jakarta – Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional 2020, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) kembali menggelar #Girlstakeover: Sehari Jadi Pemimpin 2020 di bulan Oktober dengan tema Freedom Online. Anak perempuan akan mengambil alih akun media sosial para tokoh serta bersama-sama menyuarakan kebebasan berekspresi di ranah daring.

Tahun ini, terdapat lima tokoh yang berkomitmen memberikan ruang bagi lima anak perempuan untuk bersuara di media sosial mereka. Mereka adalah Najwa Shihab (pendiri Narasi), Hannah Al Rashid (pegiat isu kesetaraan gender dan aktris), Angkie Yudistia (Staf Khusus Presiden RI), Muhammad Farhan (Anggota DPR RI Komisi 1), dan Budiman Sudjatmiko (Ketua umum Gerakan Inovator 4.0 Indonesia).

Sementara lima anak perempuan yang terpilih melalui seleksi ketat adalah Patrichia dari Papua, Devie dari Maluku Utara, Phylia dari Nusa Tenggara Timur, Salwa dari Kalimantan Timur dan Fayanna dari Jawa Barat. Sebelumnya, mereka terlibat dalam serangkaian kegiatan seleksi melalui seminar daring, kelas kepemimpinan hingga kompetisi video blog tentang Freedom Online yang diikuti lebih dari enam ratus anak perempuan di Indonesia.

“#Girlstakeover: Sehari Jadi merupakan kampanye global yang dilakukan setiap tahun secara serentak oleh Plan International untuk memperingati Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober. Sejak 2016, Plan Internasional telah memfasilitasi lebih dari 650 anak untuk mengambil alih sekitar 5,228 posisi strategis,” ujar Nazla Mariza, Direktur Influencing Yayasan Plan International Indonesia dalam keterangan tertulisnya.

Di Indonesia, Plan Indonesia telah memfasilitasi puluhan anak perempuan yang telah menduduki posisi lima menteri dan 20 posisi petinggi lainnya. Tahun ini tercatat lebih dari 600 anak perempuan dari seluruh Indonesia telah mendaftar secara daring untuk berkompetisi dalam kegiatan #GirlsTakeOver: Sehari Jadi Pemimpin 2020.

Selain berkesempatan mengambil peran para tokoh penting, anak perempuan juga dapat menuangkan aspirasi lewat tulisan opini yang akan dimuat di media mitra Plan Indonesia serta menyebarkan pesannya bersama pegiat sosial lainnya di berbagai akun media sosial.

“Tema Freedom Online bermaksud merespon tingginya kegiatan daring anak di masa Pandemik COVID-19. Intensitas kegiatan daring ini turut berdampak pada meningkatnya risiko Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang kerap dialami anak perempuan,” ucap Nazla.

“Perlu penanganan serius terhadap KBGO karena dapat membuat anak merasa tertekan, hilang kepercayaan diri, mengisolasi diri, bahkan dapat membungkam suara dan kesempatan mereka untuk maju,: imbuhnya.

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, angka pengguna internet selama pandemik COVID-19 meningkat hingga 40 persen. Kominfo dan berbagai perusahaan media sosial telah mengeluarkan beragam regulasi untuk memastikan keamanan di ranah daring, namun KBGO masih kerap terjadi.

Menurut data Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, KBGO meningkat dari 65 kasus di 2018 hingga 97 kasus di 2019. Beberapa jenis KBGO diantaranya ancaman penyebaran foto atau video pribadi, pelecehan seksual, hingga ejekan terhadap fisik seseorang. Dan, perempuan 27 kali lebih sering mengalami pelecehan daring dibanding laki-laki, mengutip data dari Plan International.

Menurut Nazla, selain regulasi, perlu mekanisme pelaporan yang efektif dan edukasi yang semakin intensif kepada pengguna internet, khususnya bagi anak-anak di masa pandemik ini.

“Media sosial kini merupakan media komunikasi utama bahkan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kaum muda termasuk anak perempuan. Karenanya melalui kegiatan ini, kami ingin menyadarkan kembali pentingnya upaya serius dari berbagai pihak terhadap penanganan KBGO demi mendorong kebebasan berekspresi khususnya anak perempuan di dunia daring,” tutur Nazla.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024

Oleh

Fakta News
Novita Wijayanti: Perlu Perbaikan dan Pelayanan dalam Evaluasi Mudik 2024
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. Foto : DPR RI

Jakarta – Pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan Lebaran terus menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Terlebih, setiap tahun pelaksanaannya terus mengalami tantangan yang cukup signifikan.

Terkait hal itu, Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengapresiasi seluruh pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung dengan baik. Meski, terdapat sejumlah catatan atau evaluasi dalam pelaksanaannya.

“Pemerintah telah mengambil langkah dalam meningkatkan infrastruktur dan mengatur sistem transportasi. Namun, peningkatan jumlah pemudik dan kepadatan lalu lintas masih menjadi permasalahan utama,” ujar Novita dalam wawancara tertulis kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Lebih lanjut dikatakan oleh Legislator dari Dapil Banyumas-Cilacap (Jawa Tengah VIII) ini, peran koordinasi antara Pemerintah Daerah dengan operator transportasi serta pihak terkait lainnya masih perlu ditingkatkan.

“Komunikasi yang lebih efektif dan perencanaan yang matang diperlukan untuk menghindari kemacetan yang berlebihan dan memastikan keselamatan pemudik,” tandas Politisi Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Tak hanya itu, Novita juga mencatat perlunya peningkatan pengawasan yang lebih ketat terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat peristirahatan dan terminal, guna mencegah penyebaran penyakit. Terlebih, lanjutnya, di tengah cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh para pemudik.

Kendati demikian, Novita mengapresiasi secara keseluruhan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran 2024 yang baru saja selesai terselenggara. Dirinya berharap, perbaikan dan peningkatan pelayanan dapat terus dilakukan di setiap tahunnya.

“Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa perbaikan yang telah dilakukan, tentunya masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan kenyamanan pelaksanaan arus mudik dan balik angkutan lebaran di masa mendatang,” pungkasnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata

Oleh

Fakta News
Penguatan Konten Kearifan Lokal Bali Diharapkan Semakin Meningkatkan Industri Pariwisata
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin pertemuan Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024). Foto: DPR RI

Denpasar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke LPP RRI Denpasar, Bali. Dalam kunjungan ini Komisi I DPR RI memberikan perhatian serius pada konten kearifan lokal di Bali. Dengan kuatnya konten kearifan lokal yang ada di Bali maka diharapkan kedepan akan semakin meningkatkan industri pariwisata yang ada di Bali.

“Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI mendorong LPP RRI Denpasar Bali untuk selalu mengupdate program siaran bermuatan kearifan lokal secara multiplatform guna mendorong peningkatan pariwisata di Bali,” papar Politisi Fraksi PKS itu di kantor LPP RRI Denpasar, Bali, Kamis (18/4/2024).

Kearifan lokal merupakan suatu identitas budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar bangsa lain menjadi watak dan kemampuan sendiri. Kearifan lokal juga merupakan ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat lokal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Konten kearifan lokal merupakan suatu muatan yang ditampilkan kepada masyarakat melalui media yang menampilkan kebudayaan suatu bangsa.

Komisi I mendorong LPP RRI turut andil dalam mempertahankan kearifan lokal di tiap satuan kerja (Satker) yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap Satker dari Sabang sampai Merauke, berperan penting untuk mengikat kearifan lokal yang menjadi ciri khas LPP RRI selama ini. Sebagai gambaran,  siaran RRI sendiri terdiri dari PRO 1 hingga PRO 4. Khusus PRO 4, merupakan program yang menyajikan konten kearifan lokal yang tersebar di kota-kota yang memiliki potensi budaya besar, termasuk Denpasar Bali.

Promosi kearifan lokal budaya di Bali dapat dilakukan dengan memanfatkan media massa seperti media elektronik, media cetak, dan media online maupun media sosial lainnya. LPP RRI turut menyajikan  konten yang sesuai dengan sasaran wisatawan.  LPP RRI Denpasar telah menyediakan saluran khusus untuk Budaya Bali melalui PRO 4, dengan menggunakan bahasa Bali untuk berkomunikasi dengan pendengar dan narasumber.

Baca Selengkapnya

BERITA

Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy

Oleh

Fakta News
Evaluasi Antrean Panjang Mudik, ASDP Harus Perbaiki Manajemen Tiket via Aplikasi Ferizy
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Foto: DPR RI

Jakarta – Peristiwa terjadinya puluhan pemudik yang sempat memblokade jalan menuju kapal Eksekutif Bakauheni, Lampung, Minggu (14/04/2024) belum lama ini menuai respon dari Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama. Para pemudik mobil ini, imbuh pria yang akrab disapa SJP, memprotes karena petugas mendahulukan kendaraan yang terakhir tiba.

“PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP meminta maaf dan menyebut bahwa ada kesalahan jalur antrean karena kekeliruan pengarahan pengguna jasa atau pemudik yang giliran masuk kapal,” ujar SJP sebagaimana keterangan resmi yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Masalah tersebut, tandas Politisi Fraksi PKS ini, semakin menambah panjang daftar kesalahan ASDP dalam memberikan pelayanan bagi pemudik di lintasan penyeberangan kapal feri Merak-Bakauheni.

“Sebelumnya, jalan menuju Pelabuhan Merak, Banten sempat mengalami kemacetan hingga belasan kilometer selama 5-12 jam karena banyaknya kendaraan atau masyarakat yang belum memiliki tiket kapal feri, tapi tetap datang ke pelabuhan,” terangnya.

Sebagaimana data ASDP, ungkap Suryadi, total masyarakat yang belum memiliki tiket mudik pada 6-7 April lalu sebanyak 19.700 orang atau 32 persen. Sementara calon penumpang yang sudah mempunyai tiket hanya 68 persen.

“Padahal ASDP sudah mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara daring via aplikasi Ferizy dengan radius maksimal 4,7 km dari Pelabuhan Merak dan sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan demi menghindari terjadinya antrean kendaraan dan penjualan tiket oleh calo,” tuturnya.

Namun di lapangan, masih banyak ditemukan para calon penumpang masih membeli tiket di Pelabuhan Merak dari agen-agen penjualan. Tanpa berbekal tiket, lanjut SJP, para pemudik ini tetap nekat berangkat menuju Pelabuhan Merak. Akibatnya, mereka berdesakan dengan para pemudik yang sudah membeli tiket. Karena mereka masih yakin bisa memperoleh tiket di Pelabuhan dan faktanya masih bisa mendapatkannya melalui agen-agen penjualan tidak resmi.

“Kita meminta agar alasan para pemudik datang langsung ke pelabuhan untuk membeli tiket tanpa menggunakan aplikasi Ferizy ini dievaluasi oleh pihak ASDP dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena banyaknya keluhan pembeli tiket terkait aplikasi ini,” pungkas SJP.

Rating 2,5 dan ulasan-ulasan buruk terhadap Ferizy di Google Play Store, kata Suryadi, dapat menjadi bahan evaluasi tersebut. Misalkan kuota pemesanan tiket begitu cepat habis yang kemungkinan besar sudah diborong oleh calo yang kemudian menawarkannya di sekitar pelabuhan, bahkan ada yang hilang uangnya setelah melakukan pembayaran dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya