Connect with us

Achmad Yurianto: Data Kasus Corona Indonesia 2.092 Positif, 191 Meninggal, 150 Orang Dinyatakan Sembuh Per 4 April 2020

Jubir Penanganan Corona Achmad Yurianto

Jakarta – Pemerintah memperbarui data peningkatan kasus positif virus Corona terbaru (COVID-19). Total angka kasus positif COVID-19 per 4 April 2020 pukul 15.40 WIB adalah 2.092.

“Pada hari ini kami melakukan pendataan dan merekap kembali seluruh data. Kami masih cukup berprihatin pada hari ini masih terjadi penambahan kasus untuk konfirmasi positif sebanyak 106 kasus, sehingga total menjadi 2.092 kasus konfirmasi positif dengan menggunakan pemeriksaan molekuler,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam siaran langsung kanal YouTube BNPB, Sabtu (4/4/2020).

Pasien sembuh tercatat bertambah 16 orang. Angka kematian juga disebut bertambah 10 orang.

“Kemudian, kita bersyukur bahwa ada 16 saudara kita yang sudah sembuh dengan pemeriksaan negatif dan dua kali pemeriksaan berturut-turut, sehingga bisa dipulangkan. Total menjadi 150 orang. Kita bersyukur bahwa mereka yang sudah sembuh ini kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit, bahkan kita yakini yang 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas, kekebalan terhadap virus COVID-19. Kita masih berprihatin ada 10 yang meninggal, sehingga total menjadi 191 meninggal,” katanya.

Data Kasus Corona di Indonesia hingga 4 April 2020 pukul 15.40 WIB

Berikut ini pernyataan lengkapnya:

Saudara-saudara, pada sore ini kami akan menyampaikan beberapa hal merupakan kelengkapan dari beberapa permasalahan tadi yang sudah disampaikan oleh para pembicara sebelumnya.

Pertama adalah kita saat ini masih tetap mewaspadai adanya penularan yang terjadi di lingkungan masyarakat yang disebabkan oleh masih adanya kasus positif tanpa keluhan yang berada di tengah-tengah kita. Ini yang kemudian kita kenal dengan terminologi OTG (orang tanpa gejala).

Ini menjadi potensi tinggi terjadinya penularan di tengah masyarakat. Karena pada satu sisi orang tersebut tidak mengalami keluhan apa pun, dan kemudian di sisi lain banyak masyarakat yang masih belum melaksanakan dengan benar ketentuan physical distancing, menjaga jarak.

Oleh karena itu, dari hari ke hari ini menjadi kekhawatiran kita bahwa penularan masih terus terjadi, masih terus berjalan. Oleh karena itu, kami harapkan ini menjadi perhatian kita bersama. Kita jadikan ini adalah titik pangkal untuk pencegahan dan pengendalian penyakit COVID-19 ini.

Tetap tinggal di rumah adalah jawaban yang terbaik. Oleh karena itu, kita harapkan tidak melakukan perjalanan ke mana pun. Bukan hanya masalah pulang ke kampung, tetapi juga melakukan perjalanan ke keluarga yang lain, ke kota lain atau ke tempat lain itu memiliki risiko yang besar untuk terjadinya penularan.

Mari bersama-sama kita pahami bahwa ini adalah kunci keberhasilan kita untuk memutuskan rantai penularannya. Oleh karena itu, kami minta ini menjadi bagian utama kita, di samping membiasakan untuk mencuci tangan dengan baik dengan menggunakan sabun, dengan air yang mengalir paling tidak dalam waktu 20 detik. Kemudian mulai menghentikan kebiasaan baik yang disadari maupun tidak disadari untuk menyentuh wajah, menyentuh hidung, menyentuh mulut, menyentuh mata. Ini adalah rute-rute yang paling klasik untuk infeksi penyakit ini.

Terakhir, mari kita yakini bahwa tetap tinggal di rumah adalah solusi yang terbaik untuk menghindarkan diri dari sebaran penyakit ini.

Saudara-saudara, berikutnya, kami sampaikan bahwa pada hari ini telah kita lakukan pendorongan logistik berupa APD dan masker dari Jakarta menuju ke Batam, Tanjung Pinang, Medan, Banda Aceh. Kemudian Balikpapan, Tarakan, Gorontalo, Manado, dan Palu. Kemudian Pontianak, Palangka Raya, dan Banjarmasin dengan jumlah kisaran antara 5.000-7.000 lembar APD dan masker dengan kisaran antara 20-150 ribu.

Kegiatan-kegiatan ini adalah bukti bahwa pemerintah berkepentingan dan sangat memperhatikan kebutuhan layanan di daerah yang dilaksanakan oleh saudara kita para tenaga kesehatan di semua lini layanan kesehatan. Bukan hanya di rumah sakit umum pemerintah, tapi juga di rumah sakit swasta, di klinik, di puskesmas, yang semuanya memiliki risiko yang sama untuk terpapar penyakit ini. Oleh karena itu, APD menjadi sesuatu yang sangat penting bagi pemerintah, karena inilah upaya kita untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat yang menderita COVID-19 disertai perlindungan maksimal bagi petugas layanan kesehatannya.

Ini yang akan kita laksanakan terus, dan kami berterima kasih bahwa masih banyak pihak masih terus menerus memberikan bantuan baik diserahkan langsung kepada masyarakat, maupun kepada pemerintah daerah atau melalui gugus tugas di tingkat nasional. Kami menyadari bahwa inilah bentuk toleransi sosial yang menjadi bagian jati diri bangsa Indonesia. Kita akan terus melakukan upaya ini dan kami yakin masyarakat akan bersama kita untuk menghadapi permasalahan COVID-19.

Kemudian yang terakhir, pada hari ini kami melakukan pendataan dan merekap kembali seluruh data. Kita masih cukup berprihatin pada hari ini masih terjadi penambahan kasus untuk konfirmasi positif sebanyak 106 kasus, sehingga total menjadi 2.092 kasus konfirmasi positif dengan menggunakan pemeriksaan molekuler.

Kemudian, kita bersyukur bahwa ada 16 saudara kita yang sudah sembuh dengan pemeriksaan negatif dan 2 kali pemeriksaan berturut-turut, sehingga bisa dipulangkan. Total menjadi 150 orang. Kita bersyukur bahwa mereka yang sudah sembuh ini kondisinya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi untuk menularkan penyakit, bahkan kita yakini yang 150 orang ini telah sembuh dan memiliki imunitas, kekebalan terhadap virus COVID-19. Kita masih berprihatin ada 10 yang meninggal, sehingga total menjadi 191 meninggal.

Kami sudah melaksanakan pemeriksaan molekuler dengan PCR pada lebih dari 7.896 orang dan kasus yang kita dapatkan tersebar di 120 kabupaten/kota. Kami melihat bahwa sebaran kasus sekarang muncul akibat pergerakan orang positif tanpa gejala, kasus positif tanpa keluhan apa pun dari kota besar yang kita data memiliki kasus tertinggi sebagai pusat sebaran ke daerah di sekitar ke kota-kota di sekitar. Inilah yang meyakinkan kita bahwa tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya yang paling benar. Tidak melakukan perjalanan ke mana pun, apakah ke kampung, ke rumah saudara, atau ke tempat lain, tidak dilakukan. Karena inilah upaya kita untuk dilakukan.

Saudara-saudara sekalian, harus kita waspadai bahwa ancaman klasik yang muncul pada periode musim pancaroba ini untuk beberapa kota adalah demam berdarah. Oleh karena itu, mari tinggal di rumah, bersihkan lingkungan dari sarang nyamuk. Ini adalah jawaban yang paling tepat, bukan hanya untuk mengendalikan COVID, tapi juga untuk mengantisipasi sebaran penyakit demam berdarah yang secara frekuentif akan muncul pada periode ini.

Kami yakin kita semua bisa. Tinggal di rumah, berantas sarang nyamuk, pasti kita mampu melakukan itu. Dengan bersatu, dengan semangat saling melindungi, lindungi yang sakit, yang sehat, lindungi keluarga kita, lindungi lingkungan kita. Maka kita menjadi bagian yang kokoh dari lindungi bangsa kita. Kita bisa.

Baca Selengkapnya
Tulis Komentar

BERITA

Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga

Oleh

Fakta News
Komisi III Dukung Satgas Pemberantasan Judi Online Libatkan Antar-Kementerian dan Lembaga
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024). Foto: DPR RI

Bandar Lampung – Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online yang melibatkan antarkementerian dan lembaga. Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menilai adanya Satgas tersebut menjadi poin penting bahwa pemerintah serius untuk memberantas aktivitas haram tersebut.

Karena itu, ia mendorong para mitra Komisi III, mulai dari PPATK, Kepolisian, hingga Kejaksaan agar bertindak lebih tegas terhadap hal itu.

“Karena judi online itu dampaknya luar biasa terutama masyarakat-masyarakat kecil. Kalau kita lihat transaksinya yang begitu banyak, triliunan seperti itu,  kami Komisi III mendukung dan mendorong agar dapat dilakukan tindakan tegas terhadap judi-judi online,” ujar Taufik Basari kepada Parlementaria usai Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi III DPR RI ke Bandar Lampung, Lampung, Senin (29/4/2024).

Ia pun berharap dengan adanya kerja bersama lintas K/L tersebut dapat mempercepat penanganan khususnya yang berkaitan dengan transaksi internasional lintas batas negara, baik peladen, bandar, maupun jaringan judi online tersebut.

“Hal ini penting nanti lebih mempercepat untuk kinerja memberantas judi online. Termasuk bagi Kemenkominfo juga sangat penting perannya sekarang,” jelas Politisi Fraksi Partai NasDem itu.

Senada, Anggota Komisi III DPR RI Rano Al Fath mengapresiasi adanya Satgas Judi Online itu. “Saya mengapresiasi sekaligus juga berharap agar strategi yang bisa kita lakukan bisa kita optimalkan untuk memberantas Judi Online ini,” ujarnya.

Baca Selengkapnya

BERITA

Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim

Oleh

Fakta News
Hetifah Sampaikan Pesan dan Harapan bagi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Kaltim
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto : DPR RI

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang kerap diperingati pada 2 Mei, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyampaikan pesan dan harapan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Timur. Hetifah, yang dikenal sebagai salah satu pendorong utama reformasi pendidikan di wilayah tersebut, menggarisbawahi beberapa inisiatif penting yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam pernyataannya, Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya investasi di sektor pendidikan, baik dalam peningkatan infrastruktur dan kualitas pengajaran hingga peningkatan kualitas SDM seperti guru dan tenaga pengajar di berbagai daerah di Kalimantan Timur.

“Peringatan Hari Pendidikan Nasional ini merupakan momen yang tepat untuk merefleksikan apa yang telah kita capai dan apa lagi yang perlu kita lakukan demi masa depan generasi mendatang,” ujar Hetifah melalui rilis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Politisi Fraksi Partai Golkar tersebut juga mengungkapkan keinginan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, termasuk mengoptimalkan bagaimana transformasi platform digital untuk membantu proses pembelajaran. Hal itu sebagai salah satu solusi atas tantangan geografis yang sering kali membatasi akses pendidikan berkualitas di Kalimantan Timur.

“Penggunaan teknologi pendidikan yang inovatif serta memaksimalkan platform digital harus ditingkatkan untuk memastikan bahwa semua anak, di mana pun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap sumber belajar yang berkualitas tinggi,” tuturnya.

Salah satu fokus utama yang diharapkan oleh politisi senayan yang berasal dari dapil Kalimantan Timur tersebut adalah peningkatan kualitas dan kapasitas guru serta pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan lokal tanpa mengesampingkan standar nasional.

“Guru-guru kita adalah ujung tombak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan membentuk anak-anak didik untuk Indonesia Emas kedepan. Kita perlu memastikan bahwa mereka diberi pelatihan yang memadai dan terus-menerus serta menjamin kesejahteraan mereka agar dapat mendidik siswa dengan metode yang paling efektif dan inovatif,” tambah Hetifah.

Mengakhiri pernyataannya, Hetifah Sjaifudian mengajak semua pihak untuk berkolaborasi demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan inovatif.

“Pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung para guru dan tenaga pendidik kita, memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Timur mendapatkan kesempatan pendidikan yang mereka layak dapatkan,” ungkapnya.

Dengan pesan pada Hari Pendidikan Nasional ini, Hetifah Sjaifudian berharap untuk menginspirasi perubahan dan perkembangan yang akan melahirkan SDM yang tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca Selengkapnya

BERITA

PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Oleh

Fakta News
PR Kemendikbud di Hardiknas: Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih. Foto : DPR RI

Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyoroti maraknya kegelisahan masyarakat terhadap perubahan sistem pendidikan terkini. Baginya, isu ini harus jadi fokus utama pemerintah karena sektor ini krusial bagi masa depan bangsa.

“Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional ke-65 saat ini harusnya menjadi bahan evaluasi Kemendikbud RI khususnya dalam menyikapi kontroversi yang muncul,” tutur Fikri melalui rilis yang disampaikan kepada Parlementaria, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Salah satu isu yang mencuat adalah soal penerapan kurikulum merdeka sebagai kurikulum resmi nasional, yang tertuang dalam Permendikbudristek nomor 12 tahun 2024. Kurikulum Merdeka diklaim lebih unggul daripada pendahulunya, yakni Kurikulum 2013, dan Kurikulum 2013 yang disempurnakan (2015),  kendati Kurikulum Merdeka merupakan modifikasi dari kurikulum darurat yang diluncurkan selama pandemi Covid-19 pada tahun ajaran 2020/2021.

“Beberapa pakar menilai, Kurikulum Merdeka belum layak dijadikan kurikulum nasional, karena belum dilengkapi dengan naskah akademik yang memuat filosofi Pendidikan dan kerangka konseptual yang menjadi dasar pemikiran kurikulum merdeka,” imbuh Politisi Fraksi PKS ini.

Sehingga, dirinya melanjutkan bahwa kurikulum merdeka belum teruji secara akademis menjadi solusi atas hilangnya pembelajaran (learning loss) selama pandemi Covid-19. “Lalu perlu dievaluasi apakah daerah secara merata mampu dan siap melaksanakan kurikulum baru ini?,” tanyanya.

Kendati demikian, Hasil PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2022 diklaim sebagai kesuksesan Kemendikbudristek menerapkan kurikulum darurat selama pandemi covid-19. Peringkat PISA Indonesia tahun 2022 naik 5 hingga 6 peringkat dibanding hasil PISA 2018 lalu.

“Namun, fakta lain menyebutkan skor PISA Indonesia tahun 2022 di bidang literasi membaca, matematika, dan sains juga menurun dibanding tahun 2018, jadi sudut pandang kesuksesan PISA relatif dilihat dari mana,” sela Fikri.​

Nuansa penerapan kurikulum baru ikut diramaikan narasi di media sosial soal kewajiban seragam baru bagi siswa sekolah dasar hingga menengah. “Padahal, ini akibat kurang sosialisasi. Sebenarnya, aturan seragam masih seperti yang lama sesuai Permendikbudristek 50 tahun 2022,” ungkap Politisi Fraksi PKS itu.

Masih terkait Kurikulum Merdeka, munculnya narasi penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah menimbulkan polemik. Di sisi lain, Kemendikbudristek membantah hal itu, dan menegaskan ekskul Pramuka tetap disediakan sekolah, hanya kepesertaannya menjadi sukarela bagi siswa.

Dirinya tetap menyayangkan hal itu, karena pramuka berkontribusi positif untuk mengembangkan Pendidikan karakter bangsa. “Secara historis, pramuka berperan besar dalam perjalanan bangsa sejak era kemerdekaan,” tegasnya.

Isu kesejahteraan profesi pendidik, seperti guru, dosen, dan tenaga kependidikan tak luput menjadi komplain di masyarakat. “Dua isu, yakni kejelasan status sebagai ASN-PPPK dan juga kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan senantiasa menemani hari-hari kami sebagai legislator,” ungkapnya.

Ironisnya, ia mengaitkan kesejahteraan guru dan dosen dengan kemampuan menyekolahkan anak-anaknya di jenjang perguruan tinggi. “Sebagai pahlawan Pendidikan, mereka dihadapkan pada inflasi Pendidikan tinggi yang sangat besar, biaya UKT berlipat ganda seiring waktu,” urai Mantan Kepala Sekolah di salah satu SMK ini.

Contoh terbaru adalah soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Jenderal Soedirman (UnSoed) yang isunya melonjak hingga 100 persen, imbas penerapan Permendikbudristek Nomor 25 Tahun 2020 Tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kemendikbud. “Pada akhirnya Unsoed meralat keputusannya, setelah didemo masyarakat,” ujar Fikri.

Masih terkait biaya Pendidikan tinggi yang kian tak terjangkau, Fikri menyoroti soal kerjasama penyedia pinjaman online (pinjol) dengan ITB. “Meski terlihat sebagai solusi pintas, namun pembayaran UKT melalui pinjol ini cenderung merugikan karena bunganya terlampau besar,” ujarnya.

Solusi yang paling tepat adalah mengatasi kesenjangan antara kebutuhan operasional perguruan tinggi negeri dengan pendapatan PTN, khususnya di luar APBN. “Sumber-sumber pendanaan PTN ini sebisa mungkin via kerja sama sponsor ketimbang membebani biaya pada mahasiswa, dan itu tanggung jawab pemerintah sebagai pengampu PTN di Indonesia sesuai amanat undang-undang,” jelasnya

Entah berhubungan atau tidak, Fikri menyinggung fenomena pinjol ilegal  yang banyak menjerat para guru. “Menurut data OJK, 43 persen korban pinjol illegal adalah guru, sungguh memprihatinkan.” terangnya.

Oleh karena itu, ia mendesak pemerintah untuk memberi solusi komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk memberi keleluasaan kepada kalangan guru untuk dapat mengakses pembiayaan jangka pendek yang legal, ringan, dan mudah.

Baca Selengkapnya